BAB 1

1555 Words
"nde, memangnya kenapa? Apa itu sebuah masalah!"wajah Hanbyun terlihat gusar, namun kemudian kembali tersenyum menatap Hyumi. "aniyo, (Tidak) hanya saja kenapa kau masuk kesana, kenapa tidak masuk ke sekolah ANesija saja?!"Hyumi memutar kedua bola matanya malas, dan mulai beranjak dari tempat tidurnya menuju lemarinya. "Hwayang , Anapa bedanya semuanya sama saja bagiku"ucap Hyumi sambil mengambil bajunya di dalam lemari dan peralatan mandinya. "pergilah sana aku mau mandi"usir Hyumi membuat Hanbyun beranjak dari duduknya "arraseo, wanita cerewet"Hanbyun melangkah keluar dari kamar Hyumi, namun langkahnya terhenti tepat di ambang pintu kamar Hyumi -Hanbyun berbalik dan kembali menatap Hyumi cukup serius. "Taa..pi, bisakah kau tidak mendekati salah seorang geng brutal di sana, jebal"Hyumi menyerngit merasa aneh dengan permintaan Hanbyun barusan terdengar cukup aneh baginya. "ckckck... arraseo, arraseo pergilah"hyumi mendorong Hanbyun keluar -lalu melangkah masuk ke kamar mandinya *** Brakk "waahh, hyung wajahmu sudah membaik, lebammu sudah berkurang?"Yoogi berdesis saat salah seorang teman bernama Taehyun itu bertanya padanya "Nugaya? Kau benar-benar sangat berani melawannya hyung, aku dengar dia kerumah sakit karna lukanya"temannya Jimmy, membuat suasana tawa meledak -Yoogi di puji hanya bisa tersenyum remeh ke arah sahabatnya . "pamit bolos sendirian, ternyata kau berduel, oh ya Evolution High School menantang kita berduel nanti malam di lapangan basket g**g Gyeongdu bagaimana -eoh"Jung Jiseok menatap ke enam temannya "tentu saja, siapa takut hyung.. akhh... sudah lama aku tidak merenggangkan otot-ototku. Terasa kaku karna tidak menghajar orang"ucap Jimmy seraya merenggangkan kedua tangannya "ok, sepulang sekolah kita langsung ke sana"sahut Yoogi dengan smirk di wajahnya *** Geng A-Boys tengah berdiri dengan sebuah kayu baseboll di tangannya, menatap sangar musuhnya saat ini, begitu juga dengan geng dari lawannya di kenal dengan Anfinit ikut menatap tak kalah sangar di wajahnya "Kami kira kalian tidak akan datang -"suara Sunggyu sang leader memecah keheningan di antara mereka. "jangan harap kami tidak akan datang, tidak ada alasan bagi kami untuk menolak bukan begitu -"ucap Namhyun anggota paling tinggi di Bangtan itu berbicara dengan lantang "bisa saja kalian takut dengan berlari seperti anak kecil"ucap Hyungsu membuat tawa remeh di wajahnya. "Kalian akan berlari seperti anak kecil kita lihat saja nanti -DAMN !!"tunjuk Yoogi dengan tongkat baseballnya membuat kedua anggota geng itu saling melempar tatapan kebencian Bugh.... sebuah tinju mengarah pada Yoogi dari Hyungsu dapat ditangkisnya "hanya itu -"ucap Yoogi terkesan remeh dengan smirk disudut bibirnya. "shitt"umpat Hyungsu 2 geng itu saling menggulat, memukul dengan berusaha saling menjatuhkan Beberapa dari anak Evolution ada jatuh bahkan A-Boys juga namun hal itu tidak membuat mereka menghentikan untuk saling memukul dan mundur. Ditempat lain... >>>>>>>>>>  "Hanbyul-ah, eonni pamit ne"ucap Hyumi pada adik kesayang an sahabatnya itu berumur 5 tahun. "ne eonni"Hanbyul melambaikan tangannya ke arah Hyumi, matanya masih terfokus pada sebuah dinosaurus berbahan lilin di hadapannya. "aku antar"tawar Hanbyun "aniyo, gwenchana. Jaga saja Hanbyul eomamu belum pulang, Ingat ! Hanbyul tidak boleh tidur larut"perintahnya membuat Hanbyun nyengir dengan sederet gigi putihnya "arraseo eomma"Hanbyun tertawa dan di balas senyum remeh dari Hyumi. "annyeong"ucap Hyumi sebelum melenggang keluar meninggalkan Hanbyun masih memperhatikannya berjalan hingga menjauh, kabur dari penglihatannya. *** Hyumi berjalan dengan lampu sedikit redup di setiap jalannya, dengan hati-hati Hyumi berusaha setenang mungkin "akh.. ini terlalu gelap -menyebalkan"Hyumi mengeluarkan sebuah handphone dari saku jas almamater sekolahnya Dan mulai menyalakan senter handphone -mengarahkannya pada jalan di hadapannya hingga belokan ke arah g**g di hadapannya, Hyumi mendapati segerombolah murid tengah melakukan perkelahian "Yakk~~ APA SEDANG KAU LAKUKAN?"teriak Sungyeol, salah seorang dari anggota Anfinit itu saat mendapati sebuah sinar handphone dari arah handphone di pegangnya. Hyumi terkejut, reflek mematikan senter handphonenya, dan menatap sedikit bingung beberapa pria di hadapannya "apa kau baru saja memotret -EOH!"Dangwun juga salah seorang dari Anfinit membuka suaranya -terlihat panik apa bila gadis di hadapannya itu tengah mengambil sebuah barang bukti bisa membuat mereka semua di keluarkan dari sekolah "aku..."jawab Hyumi masih dengan kebingungan di pikirannya "tunggu... kalian sedang berkelahi"tunjuk Hyumi ke arah pria sedang menghentikan perkelahiannya itu dan memandang Hyumi malas "oh ne... akan aku laporkan kalian semua, cepat akhiri ini dan pulang ke rumah kalian masing-masing"perintah Hyumi dengan kedua tangannya terlipat di depan d**a. Berusaha terlihat biasa walaupun dirinya tengah merutuki dirinya karna terlalu bodoh masuk dalam hal mengerikan seperti ini "kau benar-benar bodoh Hyumi-Ya, kenapa kau malah menjerumuskan dirimu pada sebuah sarang Harimau. Aku harap mereka tidak berbuat macam-macam padaku"batin Hyumi Yoogi menatap gadis di hadapannya, wajahnya terlihat kurang bersahabat apalagi saat mengetahui siapa gadis ada di hadapannya "dia dari Hwasama seperti kita?"bisik Jimmy di balas anggukan dari Jongguk sahabatnya "habislah kita"lanjutnya "kau tahu appaku adalah seorang jenderal polisi, akan sangat mudah bagiku untuk memasukan kalian semua ke penjara, dengan bukti aku punya"ancam Hyumi tanpa rasa takut di wajahnya, walaupun hatinya sudah memaki mulutnya tidak bisa bekerja sama untuk diam "kau kira kami takut, menggelikan -"ancam Dangwun dengan kedua tangannya mencengkram kerah baju Hyumi "YAK~ GEUMANHAE DANGWUN-SSI -"(Hentikan) teriak Yoogi, langkah santainya berjalan menuju Hyumi, wanita diingatnya sedikit menyebalkan -entah dorongan darimana Yoogi berjalan ke arahnya. "ikut aku"perintah Yoogi dengan cengkraman di lengan Hyumi -menyeretnya menjauh dari sekelompok pria itu , ke sudut g**g kecil yang gelap Yoogi menabrakan Hyumi pada sebuah dinding di hadapannya, mengunci gadis itu dengan tangganya yang berada di sekeliling kepala Hyumi, Hyumi menatap Yoogi terkejut. "apa kau lakukan?"tanya Hyumi sedikit panik "sedang apa kau di sini?"tanya Yoogi dengan tatapan membunuh miliknya "apa tadi kalian lakukan? Kau sedang berkelahi. Ckk wajahmu memar lagi sunbae (senior) "dengusnya, matanya memperhatikan wajah Yoogi terlihat memar di sekitar area wajahnya "bukan urusanmu. Kau tahu apa baru saja kau lakukan, kau mau mati!!" Hyumi mendengus, merasa kesal pada pria di hadapannya yang terlihat sangat menyebalkan saat ini, atahu wajahnya memang selalu menyebalkan. "kenapa kau selalu manawari ku untuk mati! Aku tidak mau mati! Lagi pula itu bukan urusanmu, aku benar-benar akan melaporkannya kalau kalian melanjutkan perkelahian tadi"ancam Hyumi dibalas tatapan malas dari Yoogi "ini juga bukan urusanmu, pulanglah! Anak kecil tidak boleh di tempat berbahaya seperti ini"ucap Yoogi. sambil menyingkir dari hadapan Hyumi "Anak kecil.... Yak~"dengus Hyumi.. Yoogi berlalu, terlalu malas menanggapi seorang anak kecil pengatur. Hyumi tersenyum remeh ke arah Yoogi. "kau takut! Hey Min Yoogi sunbae. Kau takut aku laporkan ya ckckck"tawa Hyumi meledak, merasa lucu. CHU! Mata Hyumi melebar saat bibir Yoogi mengunci bibirnya. Matanya melebar, berani-beraninya pria ini. . Menyentuh bibirnya. Hyumi mulai meronta bahkan kedua tangannya memukul d**a Yoogi beberapa kali, berusaha untuk menghentikan ciuman mulai memanas itu. Yoogi memejamkan matanya, terlihat menikmati bibirnya mengeksploitasi bibir wanita di hadapannya. Tidak dengan Hyumi terlihat tidak terima -terkejut, takut, bahkan dirinya sudah memaki-maki pria dihadapannya ini di dalam hatinya dengan rontaan ditangannya. "Sekarang kau bisa diam, aku sudah bilang ayo kita berkencan" Ucap Yoogi setelah melepas ciumannya. PLAK!! "Yak~ beraninya kau.. -dasar menyebalkan, namja byuntae" Hyumi berlari meninggalkan Yoogi terlihat terkejut "namja menyebalkan, pria kejam, jahat, namja byuntae, maniak, arogan... seenaknya kau mengambil first kiss ku"maki Hyumi dalam hatinya Hyumi berlari dengan air matanya keluar dengan makian dalam hatinya terus berteriak, tidak menerima perlakuan tidak senonok dari sunbaenya "KAUUU MENYEBALKAN.. MIN YOOOOOONGIIIIIIII"teriak Hyumi dalam hatinya *** HwaHigh School....... Hyumi memasang earphone di telinganya dengan wajahnya menghadap ke lapangan basket, dapat dia lihat banyak anak-anak pria tengah berkumpul dan saling mendribble bola dan berlomba-lomba memasukannya ke dalam ring banyak wanita di sana terlihat histeris saat salah satu di antara mereka melakukan shoot ke arah ring hingga mencetak poin "siapa sedang kau perhatikan Hyumi"tanya Sae young teman sebangku Hyumi langsung memposisikan dirinya di samping Hyumi, sambil ikut mengikuti arah pandang Hyumi "ketampanan mereka memang menutupi segalanya"ucap Saeyoung membuat nya menoleh cepat. "apa maksudmu?"Saeyoung membuang nafasnya malas. "masa iya kau tidak tahu, lihatlah. Fans mereka sangat banyak bukan! Padahal ATS adalah sekelompok pria pembuat rusuh, tapi tetap saja mereka disamakan bak dewa di puja-puja"jelas Saeyoung membuat Hyumi mengangguk-anggukan kepalanya mengerti "jadi kau.. salah satu dari mereka?" "NEO MICHEOSEO?"teriak Saeyoung membuat Hyumi terkejut . "kau sudah gila! Apa harus dengan suara sekencang itu?!"Saeyoung tersenyum sadar sikapnya kelewatan berlebihan. "mianhae.. aku. tentu saja tidak, maaf saja ya.. aku ini organisasi membenci mereka, oh ya apa kau mau bergabung"tanya Saeyoung, dengan senyum rayuan agar Hyumi mau bergabung dengannya. "maaf saja aku tidak tertarik dengan itu"Hyumi menoleh kembali ke arah lapangan basket dan mendapati Yoogi tengah bermain basket "Anak-anak buka buku matematika halaman 103 dan perhatikan saat aku menjelaskan"Hyumi membuka buku paketnya begitu juga dengan semua murid Kang songsaenim di kenal dengan keganasannya dalam menghukum, setiap murid terlihat tidak patuh dengan sistem dibuat dalam mengajar dan belajar di kelasnya Hyumi kerap kali mencuri perhatiannya ke arah lapangan basket Min Yoogi. Kerap kali menjadi arah pandang mata Hyumi, begitu terpesona dengan kelihaian, permainan Yoogi pamerkan dengan tangan begitu mudahnya melakukan shooting ke dalam ring untuk menciptakan poin "ehem" Hyumi tersadar dan kembali fokus pada pelajarannya Tidak sejalan dengan pikirannya berusaha menolak. Lagi-lagi mata Hyumi melirik ke arah lapangan "Ehemmm" Hyumi kembali berusaha fokus Mata meyebalkan. Hyumi kembali melirik walau dengan ekor matanya "Mwo!"batin Hyumi saat mendapati Yoogi tengah menatapnya, dengan smirk di wajahnya Hyumi memutar bola matanya malas -namun lagi-lagi matanya terlalu bandel dan kembali melihat ke arah Yoogi Yoogi menatap Hyumi dengan smirk dan tangannya mengusap bibinya, dengan ibu jarinya membuat Hyumi teringat dengan kejadian semalam "aishhh jinjja.. NAMJA BYUNTAE (PRIA m***m) "teriak Hyumi tiba-tiba berdiri sambil menunjuk Yoogi dengan melototkan matanya Tanpa Hyumi sadari hal konyol dilakukannya membuat seluruh murid kelasnya mengikuti arah pandangnya Begitu juga dengan kim songsaenim. Bahkan Saeyoung juga menatap Hyumi dengan aneh "YAKK~ PARK HYUN MI KELUAR DARI KELAS KU"  
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD