Next level of sword training

892 Words
Kemudian sang wanita segera menghentikan aksi pengintaian tersebut, karena dia harus segera kembali ke markas. Dengan begitu, Secara resmi kini Alex sudah berada dalam pantauan pihak GRIM Taskfroce, dan itu artinya Alex akan segera menghadapi bahaya lain yang mengancam nyawanya, juga nyawa teman-temannya.  Singkat cerita, pada keesokan harinya, Ryuji dan Alex datang ke area konstruksi terbengkalai yang kemarin disebutkan oleh Hershey, namun sepertinya Hershey belum tiba, karena tak ada siapa-siapa disana. Mereka berdua datang ke tempat tersebut setelah Alex pulang sekolah dan dia terlihat sangat bersemangat untuk latihan hari ini, oleh karena itu Alex segera bersiap-siap untuk melakukan latihan. Setelah Alex menaruh tasnya, dia segera membuka seragam dan memakai kaos biasa, selain itu Alex juga merapikan rambutnya.  Maka Ryuji yang melihat hal itu sontak bertanya.  "Hehee, kau mau membuat Hershey terkesan ya?"  "Hah? ... Ti- tidak."  "Hershey itu orangnya terlalu berterus terang dan tidak suka orang yang kikuk, kurasa dia tidak akan tertarik padamu." Ucap Ryuji dengan nada bercanda.  "Siapa yang berusaha membuatnya tertarik??!" Ujar Alex.  "Hahahha."  "Me- memangnya aku masih sering bersikap kikuk ya?" Tanya Alex.  "Ya, kadang-kadang."  "Hmm."  Beberapa saat kemudian, sebuah motor skuter berwarna biru datang ke tempat itu, orang yang mengendarai motor tersebut adalah Ara dengan Hershey yang dibonceng dibelakangnya. Awalnya Alex tidak mengenali siapa yang mengendarai motor itu karena kepala Ara tertutupi oleh helm, namun setelah semakin dekat, maka Alex bisa melihatnya dengan jelas, sehingga Alex seketika merasa senang atas kehadiran Ara. Selama ini mereka jarang bertemu karena Ara sibuk mengelola restorannya sedangkan Alex setiap hari sibuk dengan urusan sekolahnya dan dia juga selalu kelelahan setelah berlatih keras dengan Miran.  Setibanya Ara dan Hershey di tempat itu, Ara segera menyapa Alex dan Ryuji, begitupun juga sebaliknya. Namun hanya Hershey saja yang turun dari motor, sedangkan Ara tetap duduk di atas motor, hal itu menandakan bahwa Ara tidak akan berlama-lama disana.  Setelah Hershey turun, Ryuji berkata dengan nada bercanda, "Ara, kau mau saja disuruh Hershey untuk mengantarkannya kesini."  "Apa kau bilang?" Ucap Hershey sambil menoleh kepada Ryuji.  "Ti- tidak." Jawab Ryuji dengan ekspresi wajah ketakutan.  Lalu Ara memberi jawaban kepada Ryuji. "Hershey bilang bahwa hari ini dia akan mulai melatih Alex, jadi aku berniat untuk mengantarnya sekalian juga aku akan pergi berbelanja."  "O- ouh, jadi kau tidak akan lama disini?" Tanya Alex.  "Ya, aku harus pergi sekarang." Jawab Ara.  Tapi sebelum Ara pergi, Hershey berkata. "Oh iya, aku hampir lupa, aku ingin makan Corn Dog dari kedai Rusty."  "Hah?"  "Ryuji, pergilah bersama Ara dan belikan aku Corn dog. Lalu kau kembali kesini jalan kaki." Suruh Hershey.  "Waahh, kau ini benar-benar tukang suruh ya ... Kukira kebiasaanmu itu sudah hilang." Ucap Ryuji.  "Apa kau bilang?"  "Ba- baik, baik, aku akan membelikanmu Corn dog." Jawab Ryuji sambil naik ke motor Ara.  Sedangkan Alex hanya terdiam dan merasa khawatir karena dia akan ditinggalkan di tempat itu berdua saja bersama Hershey. Lalu sebelum berangkat Ara sempat menoleh kepada Alex, dan dia berkata.  "Alex."  "Y- ya."  "Semangat." Ucap Ara sambil mengepalkan tangannya.  Maka sontak saja hal itu membuat Alex tersenyum, sehingga rasa semangat di dalam dirinya juga semakin meningkat. Sedangkan Hershey hanya geleng-geleng kepala sambil bergumam.  "Hmm, dasar anak muda."  Maka beberapa saat kemudian, Ara pun berangkat bersama Ryuji ya g disuruh untuk membelikan Herhsey corn dog. Sedangkan sekarang Alex hanya berdua bersama Hershey di tempat itu. Mereka saling berdiri berhadapan dan Alex merasakan atmosfer canggung pada momen tersebut, namun walau bagaimanapun juga Alex harus bersiap, karena latihan berpedang yang sebenarnya, akan segera dimulai.  Setelah Ara dan Ryuji pergi dari tempat itu, maka dimulailah latihan berpedang yang akan dijalani oleh Alex dengan Hershey sebagai gurunya. Lalu tanpa basa-basi Hershey langsung melepaskan gelang di tangannya, sehingga pedang miliknya mulai muncul, yakni senjata berupa golok berukuran besar dengan ukiran kura-kura pada bilahnya. Sejenak Alex merasa terpukau saat melihat golok tersebut, namun Hershey segera memerintahkan Alex untuk mengeluarkan pedangnya juga.  "Ini adalah pedangku, yang jenisnya berupa golok ... Namanya adalah Rock Breaker. Kalau boleh tahu, apa nama pedangmu?" Tanya Hershey.  "Pe- pedangku bernama Shining Blade." Jawab Alex.  "Hmm, nama yang cukup bagus ... Sekarang tunjukanlah pedangmu."  Maka setelah itu Alex juga segera melepas gelang di tangannya, sehingga pedang Shining blade seketika muncul di genggaman tangan Alex. Pada saat itu, hal yang membuat Alex heran adalah, Hershey tidak memberikan pertanyaan lebih lanjut kepada Alex sebagai obrolan perkenalan mereka, baik seputar kehidupannya ataupun seputar statusnya sebagai seorang Holy knight, Hershey tidak menanyakan hal itu sama sekali. Dan hal yang paling membuat Alex tidak nyaman adalah, Hershey selalu melihatnya dengan tatapan mata sinis, seolah-olah dirinya merupakan seorang kriminal.  Lalu tiba-tiba, hal yang sangat mengejutkan terjadi. Ketika Hershey secara cepat meluncur dan memberikan serangan tebasan yang sangat kuat terhadap Alex, sehingga Alex hanya bisa memunculkan perisai ganda di hadapannya untuk menahan serangan tak terduga dari wanita tersebut.  Namun hal yang lebih mengejutkannya adalah, perisai yang diciptakan oleh Alex langsung hancur ketika terkena oleh hantaman golok milik Hershey, sehingga bersamaan dengan hal itu, tubuh Alex pun terlempar dan berguling di tanah.  Setelah itu, Hershey berkata.  "Hmm, hanya segitu saja kemampuanmu?" Tanya Hershey.  Lalu sambil merasa geram, Alex berkata. "Apa kau sudah gila?! Kenapa tiba-tiba menyerangku?!" Ujar Alex.  Namun tak berhenti sampai disitu, tanpa menjawab, Hershey terus memberikan serangan yang berbahaya kepada Alex, sehingga Alex kewalahan menahan setiap serangan yang diberikan oleh gurunya itu, karena semua serangan Hershey sangatlah kuat dan seakan dimaksudkan untuk membunuh, sehingga lama kelamaan Alex mulai merasa panik.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD