Dara merasa instingnya tak pernah salah jika ia merasa ada yang tidak beres. Dara mendengar ada langkah kaki lain di belakangnya, dan langkah kaki itu seperti menyamai langkah kakinya sehingga Dara berniat mempercepat pergerakannya sambil berpikir apakah perlu ia berbalik untuk memastikan apakah itu orang mabuk, pencopet, atau lebih parah lagi orang cabuI yang berkeliaran di malam hari?
Apa pun itu, Dara tidak suka sebab ia panik dan langkah kaki di belakangnya tidak mau berhenti. Dara merasa diikuti. Langkah kaki itu hanya terasa beberapa jengkal saja, bahkan Dara merasa kini orang yang mengikutinya benar-benar sudah berada di balik punggungnya.
Jika sesuatu terjadi pada Dara malam ini, ia hanya berharap semoga pemakamannya tidak sesuram hidupnya. Dara tidak minta banyak orang yang meng
