Sesulit itu kah kamu mencintaiku

618 Words
Alya meninggalkan rumah orang tua Naura dengan segenap perasaan kecewa, atas sikap orang tua Naura yang masih saja mengatur dirinya hingga saat ini. Menangis saja rasanya tak cukup menenangkan hati, entah kenapa semesta seperti nya tak pernah berpihak padanya, bahkan di dalam keluarganya sendiri.Alya merasa tak menemukan kenyamanan, satu-satunya titik kenyamanan yang ia punya pun seolah terampas tanpa menyisakan apa pun kecuali luka. Sementara Naura dan Alex masih dalam percakapan yang tak berujung. " kita itu seperti berada di jalan buntu, mas". " tidak ! Sebetulnya jalan kita tidak buntu, hanya kamu saja yang mencoba tidak memberi jalan padaku." Naura tidak tahu lagi harus membawa pembicaraan ini kemana, ia hendak meninggalkan balkon dan masuk kedalam rumah, tapi Alex turut beranjak, ia mendekat pada Naura, memegang lengannya dan membawa tubuh kecil istrinya itu dalam dekapannya. Naura termangu, diam tanpa perlawanan, matanya berkaca-kaca, rasa cintanya sama sekali tak pudar, ia masih merasakan hangat menjalar ke seluruh tubuh atas setiap sentuhan Alex berikan. " lepaskan, mas!" Alex diam, dan mengeratkan pelukannya " Aku ngak mau dipeluk, lepasin!" ucap Naura dengan nada yang terdengar manja " kamu jahat, mas. kamu tega" ucapnya pelan dan mulai menangis. Alex masih diam, dia pejamkan mata dengan tangan yang masih memeluk erat pada tubuh istrinya " sesulit itukah kamu mencintai ku, mas?" Alex masih bergeming, matanya masih terpejam, hingga akhirnya Naura membalas pelukan Alex penuh rindu, cinta, dan kehangatan. Dengan perlahan Alex membuka matanya, samar dari jarak beberapa meter dihadapannya, seseorang berdiri menatap dengan sendu, tak lain dia adalah Alya, pria itu dibuat termangu, meski tidak melepaskan pelukannya pada Naura. Sebelum Naura berbalik arah, Alya menyeka air matanya, dan lalu melukis senyum di wajahnya. Naura pun turut melepaskan pelukan seperti Alex , kemudian berbalik arah dan melihat Alya sedang tersenyum kepadanya. "Sepertinya, aku mengganggu kalian, maaf ya," ucap Alya merasa bersalah. "Its oke," jawab Alex pelan "aku datang lain kali, ya. sekali lagi maaf ganggu" "tidak perlu ay!" ada apa?" tanya Naura "tidak apa-apa, aku hanya kwartir padamu, kamu tidak membalas pesan ku," jawab Alya. "Aku tidak banyak memegang ponsel, maaf tidak membalas pesan mu". Alya mengangguk." Aku membawakan makanan kesukaanmu, aku hangatkan, ya" ucap Alya mengangkat sesuatu ditangannya. Naura hanya mengangguk, lalu sahabatnya itu berlalu. " Aku keluar dulu, ada urusan sebentar" ucap Alex " kamu tak perlu menghindar" " Tidak! aku memang sudah ada rencana untuk pergi" jawab Alex seraya menunjuk jadwal hari ini. Naura tak banyak bicara, Alex pun berlalu pergi, seperti biasa dengan pembawaannya dingin, yang baru saja terjadi seperti tidak terjadi apa-apa. Naura pun menghampiri Alya,, yang baru saja selesai menyiapkan makanan. " kamu tidak kencan libur begini?" Alya tertawa kecil " kamu sedang meledek ku ya,, aku kan jomblo akut" " sejak dulu aku nggak pernah melihatmu dekat dengan laki-laki, kamu masih normal kan?" kali ini Alya tertawa " kamu pikir aku menyukai wanita?" Naura mengangguk seraya mencicipi makanan kesukaannya itu walaupun lagi tak berselera. "ya! Dan kamu satu-satunya wanita yang aku sayangi!" ucap Alya mendekat pada Naura kemudian memeluknya. " seketika mules" ucap Alya sambil berlari ke kamar mandi, Naura hanya tertawa kecil melihat tingkahnya, hingga matanya tertuju pada dompet berwarna merah milik Alya. Tangannya dengan ragu mengambil dompet itu dan membukanya. Naura paham ini adalah sebuah kelancangan , tapi iya begitu penasaran, di sana ia menemukan sebuah foto usang yang diambil, mungkin beberapa tahun yang lalu, terlihat seperti diatas puncak gunung, Alex tersenyum bahagia seraya memeluk Alya dari belakang. Naura melihat itu sebuah perasaan yang tak bisa di jelaskan, tapi yang ia sesali dirinya begitu terbuka pada Alya, tapi sedang kan Alya sangat tertutup bahkan sosok Alex tak pernah ia ketahui ada dalam hidup Alya. Tak lama kemudian Alya datang, Naura cepat-cepat menaruh kembali dompetnya seperti sedia kala.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD