Eps 2

1014 Words
Pagi harinya Rose sudah bersiap berangkat ke kampus dengan Devan karena dia akan mengurus kepindahannya melanjutkan kuliah di kampus yang sama dengan adik kesayangannya Devan. Meskipun Rose baru berumur dua puluh satu tahun tapi tinggal satu semester lagi dia sudah akan lulus S2 di jurusan management bisnis. Rose memakai pakaian casual ke kampus dengan Devan. Mobil sport milik Devan memasuki area kampus, seperti biasa banyak pasang mata yang melihat kearah mobil tersebut apalagi para wanita yang selalu mendambakan Devan yang menjadi salah satu famous kampus, tapi setelah Rose keluar dari mobil sport tersebut banyak para pria yang menatap kearahnya tanpa kedip melihat kecantikan Rose tapi tidak sedikit pula para wanita memandang kearah Rose dengan padangan sinis karena merasa tersaingi. Devan berjalan menggandeng tangan Rose sambil memasang wajah datarnya. " Ada apa, Dek ? " tanya Rose yang heran melihat raut wajah adik kesayangannya itu. " Tidak ada Kak, hanya saja ingin sekali aku congkel mata mereka yang memandang kakak seperti kakak adalah makanan terlezat buat mereka " jawab Devan Rose mengedarkan pandangannya keseluruh mahasiswa yang menatap kearah mereka disana. " Tidak apa sayang " jawab Rose tersenyum kepada adiknya, karena menurutnya asal tidak merugikan dirinya dan Devan ya sudah biarkan saja. Devan pun mengantarkan Rose keruangan dekan untuk mengurus kepindahannya. Setelah selesai Devan kembali kekelas karena dia ada kelas pagi ini. Sambil menunggu Devan yang belum selesai belajar, Rose memutuskan ke kantin karena ia sudah selesai dengan urusannya dan besok sudah mulai masuk kuliah. " Aaauuuwww... " ucap Rose yang tidak sengaja menabrak benda keras yang ternyata itu d**a bidang seseorang. " apa kamu tidak apa - apa ? " tanya seseorang yang ditabrak Rose Rose mendongakkan kepalanya dan melihat ternyata yang dia tabrak lelaki tampan. Sedangkan lelaki tampan itu terpaku melihat kecantikan Rose. " Aah tidak apa - apa kok, maaf saya tadi tidak melihat jalan " jawab Rose " Anda mau kemana ? Sepertinya anda bukan mahasiswi disini ? " tanya laki - laki tersebut " Saya hanya mau ke kantin sambil menunggu adik saya selesai kelasnya " jawab Rose " Iya saya baru mengurus kepindahan saya dikampus ini " lanjut Rose " ohh mari kita ke kantin bersama, kenalkan saya Daffa " ajak Daffa " Saya Rose " jawab Rose tersenyum Daffa yang melihat senyum manis Rose makin terpaku dengan pesona seorang Aubrey Rose Gantari. Mereka pun berjalan menyusuri koridor menuju kantin. Banyak pasang mata yang lihat kearah mereka terutama para wanita yang memandang sinis kearah Rose. Siapa sih cewek itu, kegatelan banget. wahh beraninya tu cewek jalan bareng Daffa. Tadi gandengan sama Devan sekarang jalan sama Daffa, murahan banget tuh cewek. Dan masih banyak lagi u*****n - u*****n untuk Rose yang jalan bareng sama Daffa terutama para fans Daffa. Iya siapa sih yang tidak kenal Daffa dinegara xix ini, Daffa adalah salah satu model pria terkenal di negara ini. Tapi bukan Rose namanya kalo ia menanggapi omongan kosong orang lain. Sesampai dikantin mereka duduk saling berhadapan. " kamu mau pesan apa Rose ? " tanya Daffa " Hmmm Bakso sama minumnya es jeruk aja " jawab Rose " Oke " setelah itu Daffa pun pergi pesan makanan untuk mereka berdua. Disaat mereka sedang asik makan, Devan yang sudah selesai dengan kelasnya menyusul kakaknya di kantin. " Loh Kok kakak bisa kenal dengan Kak Daffa ? " tanya Devan yang terkejut melihat kakaknya makan bersama dengan salah satu famous kampus " Tadi gak sengaja kakak nabrak dia, kalian saling kenal ? " tanya Rose " jadi adik kamu Devan ? " tanya Daffa " Siapa sih yang gak kenal Kak Daffa, Kak. Dia itu salah satu model terkenal dinegara ini " jelas Devan " Ohhh " Rose hanya ber-oh sebagai jawabannya. " Kamu gak ikut makan Dek ? " tanya Rose " Ini mau pesen Kak " setelah mengatakan itu, Devan berjalan menuju salah satu penjual yang ada disitu. Setelah selesai mereka akhirnya memutuskan untuk pulang, Devan hanya pulang mengantarkan Rose dan balik lagi ke kampus karena nanti dia akan ada kelas lagi. Sebenarnya tadi Rose sudah katakan akan naik taksi saja namun Devan ingin dia yang mengantarkan Kakaknya pulang dan memastikan kakaknya sampai rumah dengan selamat, agak berlebihan sih tapi ya sudahlah pikir Rose. Sesampai dirumah, ada sebuah mobil sport hitam asing dihalaman rumahnya. Rose berlalu masuk kedalam rumah tapi tidak menemukan seseorang diruang tamu. Rose pun mengangkat bahu tanda tidak peduli. Disaat dia buka pintu kamar, Rose terkejut ada pria asing berada didalam kamarnya. " Siapa kau ? ... " tanya Rose terkejut melihat orang asing ada didalam kamarnya apalagi itu seorang Pria " Mau apa kau disini ? " tanya Rose lagi Rose masih menunggu jawaban dari pria asing tersebut yang tak kunjung buka suara. Sedangkan Pria itu seakan terhipnotis dengan kecantikan Rose sehingga dia tidak terlalu fokus dengan apa yang ditanyakan Rose. " Cantik sekali " batin Barra Yaa pria asing tersebut adalah Elvan Barra Malik. Barra disuruh papanya menjemput Rose hanya sekedar untuk jalan - jalan saling mengenal satu sama lain. Barra yang tidak bisa mengelak lagi dari permintaan papanya pun mau tak mau pergi jemput Rose. " Heiii ..... aku bertanya padamu " ucap Rose lagi karena tak kunjung dijawab " Oh Ya Tuhan, ada apa dengan orang ini ? " gumam Rose " ohh .... ehh .... aku Barra, Kau siapa ? " Jawab Barra setelah sadar " oh ini ternyata yang akan dijodohkan denganku itu " batin Rose " Aubrey " jawab Rose " ada apa kau kesini ? " tanya Rose " aku disuruh papa kesini untuk menjemput Rose " jawab Barra " oke, tunggu dibawah " ucap Rose lalu masuk kekamarnya untuk bersiap. Setelah tutup pintu Barra lalu turun kebawah. Barra yang disuruh untuk tunggu dibawah pun heran tapi dia tetap menuruti apa yang dikatakan Rose untuk menunggunya di bawah. Mereka bertemu di depan kamar Rose karena tadi Barra habis dari ruangan kerja Daddy Rose untuk memberi tahu maksud kedatangannya kesini. Kurang lebih dua puluh menit, Rose sudah bersiap dengan dress simple selutut dengan lengan sampai siku dan dengan make up simple, meskipun simple tapi tidak mengurangi kecantikan Rose. Khairin Nisya
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD