“Mbak… Kok tidur di sini?” tegur office Boy yang hendak membersihkan ruangan. Tania membuka matanya, terlihat seorang lelaki berseragam biru memegang sapu berdiri di depannya. “Ya ampun, saya tertidur, ini sudah jam berapa, Mas?” tanyanya segera bangun. “Sudah jam enam pagi, mbak! Mbak kok bisa tidur disini?” “Tadi malam saya ingin mengambil tas yang tertinggal, tapi saat ingin keluar, pintunya terkunci.” “Terkunci? Pintu ini tidak pernah terkunci, mbak. Tadi pas masuk pintunya juga tidak terkunci!” ujar lelaki itu. Tania mengernyitkan dahi, bingung dengan suamua yang dialaminya. Aneh. Tapi ia tidak ingin berdebat dengan lelaki itu. “Ya sudah, Mas. Saya pulang dulu.” ujarnya sambil lalu. Ia bergegas turun ke bawah dengan menggunakan lift. Satpam yang bertugas hanya menatapnya tanpa