Bima menghabiskan minuman berwarna merah di gelasnya. Malam ini dia tidak ingin pulang. Dia ingin menikmati harinya, menikmati hidupnya. Siapa lagi yang peduli padanya jika bukan dirinya sendiri. Malam ini dia akan tidur di hotel ini. “Hai, Sendiri?” sapa seorang wanita berbaju terbuka yang duduk di samping Bima. “Kau lihat?” tanya Bima balik tanpa menoleh. “Jika kamu kesepian, aku tidak keberatan menemanimu!” ujarnya sembari menoleh. Bima melirik, menatap wajah menor yang hanya berjarak satu jengkal dari hadapannya. “Aku tidak butuh teman!” jawabnya sinis. Ditegungnya minuman yang tersisa di gelas, lalu beranjak. Wanita itu tersenyum tipis membiarkan Bima pergi. ** Pagi ini Bima bangun kesiangan, kepalanya terasa berat. Disibaknya tirai jendela, Mentari meliuk menembus kaca menyi