Happy Reading! Ayyara mencuci mulutnya lalu menghela napas. Sejak tadi pagi ia terus mual, bahkan belum ada satu makananpun yang masuk ke dalam perutnya. "Hukk" Ayyara kembali menutup mulutnya. Ia masih mual namun untungnya masih bisa ditahan agar tidak muntah. Tok tok "Ayyara, apa kau di dalam? Cepat buka pintunya!" Itu suara nyonya Karin, membuat Ayyara cepat-cepat merapikan penampilannya. Tok tok "I..iya nyonya." Balas Ayyara kemudian membuka pintu kamar mandi. Ctar ceklek "Ada apa, nyonya?" tanya Ayyara pelan setelah membuka pintu. "Ck! Bau sekali. Kau belum mandi?" tanya Karin setelah bergerak mundur. Ayyara memeriksa penampilannya dan berusaha mengendus aroma tubuhnya. Ia memang belum mandi di tambah tadi ia terus muntah. "Iya, nyonya." sahut Ayyara pelan. "Ck! Ya su