Bab 29

860 Words

Happy Reading! Ayyara diam selama pemeriksaan. Ia tidak menjawab pertanyaan dari dokter ataupun mendengar apa yang wanita berjas putih itu katakan. Pikiran Ayyara mendadak beku bahkan sekarang untuk bernapaspun rasanya begitu berat. "Baiklah. Terima kasih, dokter." ucap Arvind lalu menarik lengan Ayyara untuk berdiri. "Sama-sama, pak. Silahkan datang lagi bulan depan atau jika ada keluhan serius." "Tentu." sahut Arvind lalu mengajak Ayyara meninggalkan ruangan dokter. "Hahh" Ayyara bernapas keras lalu menepuk dadanya. Kenapa rasanya sangat sesak. "Ada apa?" tanya Arvind yang setia menggenggam jemari Ayyara. "Tidak, tuan.. saya ingin ke toilet." ucap Ayyara serak lalu menarik tangannya kemudian bergegas melangkah ke sembarang arah. Arvind menatap punggung Ayyara yang menjauh lalu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD