Setelah mengungkapkan semua yang ada di dalam hati nya Dylan kembali menarik Rebecca ke dalam pelukan nya ...sungguh apa yang dia katakan adalah tulus dari hati nya . Dia tidak pernah main - main kalau itu berhubungan dengan Rebecca dia sangat posessive .
"Kita nggak bisa kayak gini Dylan ... kita nggak ada hubungan apa - apa lagi . Hiks ... hiks ! Ini nggak bener ... kita nggak pantes ngelakuin hal ini " Ucap Rebecca dengan tangis nya yang sudah tidak bisa gadis itu bendung lagi . Rebecca juga merindukan hal ini tapi lubuk hati nya berkata kalau ini semua tidak benar untuk di lakukan . Ya Tuhan ... apa kah belum cukup kau berikan rasa sakit pada diri gadis itu ?
"Aku mohon sayang kasih aku satu kesempatan lagi ... ! Aku janji tidak akan Pernah melakukan hal yang membuat kamu sakit hati lagi . " Ucap Dylan tulus dengan mata yang juga telah mengeluar kan cairan bening . Lelaki tampan itu sekarang sudah menjadi orang yang sangat cengeng . Setelah kepergian Rebecca waktu itu ... entah mengapa diri nya mudah sekali menangis dan lebih sensitif apa lagi jika laki - laki itu mendengar jika gadis nya akan pergi meninggal kan diri nya lagi .
Tidak ada balasan dari Rebecca namun terdengar dengkuran halus yang keluar dari mulut gadis cantik itu . Dylan yang sadar kalau tidak ada lagi suara Rebecca yang terdengar akhir nya mengendur kan pelukan nya seraya melihat wajah gadis kesayangan nya yang ternyata sudah tertidur . Lelaki itu menyungging kan senyum nya seraya mengelus surai rambut Rebecca dengan lembut .
"Maaf kan aku sayang sudah membuat mu menangis hingga kamu lelah seperti ini ... tapi sampai kapan pun aku tidak aka melepas kan diri mu lagi ." Ucap Dylan seraya membawa Rebecca ke dalam gendongan nya dan membaringkan tubuh Rebecca di atas ranjang dengan sangat hati - hati . Dylan tidak ingin membuat gadis nya terbangun mengingat betapa lelah nya sang kekasih yang bisa ia lihat dari mata nya yang terlihat sangat lelah .
Ketika Dylan sudah membaringkan tubuh Rebecca di atas ranjang Dylan juga ikut berbaring di samping nya seraya menatap wajah cantik sang kekasih . Sungguh lelaki itu sangat teramat merindukan saat - saat seperti ini . Saat diri nya yang terus bisa melihat gadis nya di saat ia ingin tidur dan saat ia terbangun hal yang hilang dalam beberapa bulan terakhir ini .
"Sayang.... aku sangat merindukan mu sangat - sangat rindu . Aku tidak mungkin membiar kan diri mu pergi begitu saja dari hidup ku setelah aku dengan susah payah mencari mu sampai - sampai aku nyaris gila seperti ini " Ucap Dylan mengingat bagaimana kondisi nya dulu setelah kepergian Rebecca . Kondisi Dylan saat itu dapat di katakan seperti orang yang gangguan jiwa mengingat dia yang terus melamun seraya memperhatikan foto Rebecca dengan senyuman namun tidak jarang juga menangis .
" aku sangat mencintai kamu sayang tapi mengapa kamu dengan mudah nya selalu meragukan cinta ku padamu ? Mengapa kau selalu berkata hal yang menjurus pada perpisahan ? Tidak tau kah kamu kalau aku sangat membenci kata - kata itu keluar dari mulut mu sayang ? " Ucap Dylan dengan mata yang sudah berkaca - kaca . Dylan sangat mencintai gadis nya ini namun saat ini dia seperti melihat sosok orang lain pada diri gadis nya . Karena Rebecca tidak pernah berkata kasar bahkan mengeluar kan kata yang bisa menyakiti hati orang lain , Dylan tersenyum ketika kembali mengingat sifat manja Rebecca pada nya dulu dan bukan nya Dylan merasa risih dengan sifat kekasih nya itu ... malahan Dylan sangat senang karena kekasih nya itu hanya menunjukkan sifat manja nya itu pada nya .
Dylan bersumpah tidak akan tidur malam ini dia sangat takut ketika dia tertidur dan ketika dia bangun nanti gadis nya sudah tidak ada di samping nya lagi , namun seperti nya mata nya mengkhianati nya karena mau di tahan bagaimana pun Dylan sangat lelah mengingat diri nya yang tidak pernah tertidur nyenyak beberapa bulan terakhir setelah kepergian Rebecca saat itu . Akhir nya Dylan jatuh tertidur dengan memeluk tubuh gadis nya dengan erat seakan takut gadis nya akan pergi jika dia tidak memeluk nya .
Kedua sejoli itu pun tertidur dengan posisi yang saling berpelukan dengan Dylan yang masih mengecup jidat sang kekasih .
Sementara itu di kota Paris seorang lelaki begitu mencemas kan keadaan sahabat baru nya mengingat saat ini sahabat nya itu bertemu dengan seseorang yang sangat sahabat nya itu hindari ya... lelaki iu adalah Rean .
Tidak bisa di pungkiri Rean mulai merasa nyaman dengan kehadiran Rebecca di sisi nya mengingat kepribadian gadis itu yang selalu ceria dan membuat nya selalu tersenyum . Rean sangat mengerti apa yang di rasakan hati nya saat ini tapi dia sangat takut mengakui semua nya . Rean takut kalau perasaan yang lelaki itu rasakan saat ini membuat nya kecewa bahkan terluka .
Saat ini Fikiran Rean sangat kalut dia takut kalau Rebecca akan kembali menjadi orang bodoh dengan cara kembali dengan orang yang pernah menyakiti hati nya . Yah ... walaupun itu bukan urusan nya tapi entah mengapa hati nya juga ikut sakit jika melihat gadis itu sedih .
" kamu bakal kembali kesini kan bec ? Kamu nggak akan kembali dengan dia dan pergi dari kota ini kan ? " Ucap Rean . Lelaki itu saat ini hanya mencoba meyakin kan hati nya sendiri .
Rean hanya bisa berharap dengan apa pun keputusan yang akan Rebecca ambil nanti . Rean yakin kalau Rebecca tidak mungkin akan kembali pada lelaki itu mengingat bagaimana Rebecca ketika menceritakan nya kemarin terlihat gadis itu sangat kecewa dan begitu benci dengan mantan kekasih nya . Rean percaya kalau Rebecca adalah orang yang kuat terhadap pendirian nya dan dia tidak akan melakukan hal bodoh itu lagi .
Pagi hari yang cerah di kota new York dengan matahari yang begitu terik tidak membangun kan kedua pasangan yang masih saling berpelukan saat ini , seolah - olah mereka sedang menemukan tempat yang paling nyaman di dunia ini .
Matahari terik yang tampak nya sudah memasuki kamar apartemen mereka akhir nya mulai membangun kan gadis cantik yang sampai saat ini belum sadar dengan kondisi saat ini .
Dengan mengerjap kan mata nya Rebecca mulai terbangun dan menyadari dimana dia berada terlebih lagi ada sesuatu yang berat yang nampak nya saat ini sedang berada dia atas perut nya . Rebecca yang tentu saja kaget dengan keadaan mereka akhir nya membalikkan wajah ke arah samping betapa terkejut nya gadis itu ketika melihat wajah Dylan yang begitu sangat dekat dengan wajah nya . Rebecca menutup mulut nya agar tidak berteriak dan membuat lelaki tampan itu bangun .
Sejujur nya Rebecca sangat merindukan saat seperti ini mengingat sebelum mereka mengakhiri hubungan nya saat itu Rebecca selalu melihat wajah tampan Dylan sebelum dan setelah bangun tidur namun beberapa bulan terakhir ini dia tidak pernah melihat hal itu lagi. Namun , seolah tersadar dengan apa yang sudah mereka alami dengan perlahan Rebecca melepas pelukan Dylan dan segera turun dari ranjang menuju kamar mandi untuk membersih kan diri .
Ketika Rebecca sudah membersih kan diri nya gadis itu ke dapur memasak makanan untuk sarapan mereka berdua . Jujur saja gadis itu sangat lapar saat ini mengingat dia yang belum makan dari kemarin . Semua ini karena Dylan terus menahan nya jadi Rebecca tidak punya kesempatan untuk pergi bahkan untuk makan. Ketika gadis itu membuka kulkas dia sangat kaget melihat tidak ada satu pun bahan makan yang ada di sana yang ada hanya 2 butir telur saja . Bagaimana mungkin lelaki itu bisa hidup seperti ini ? Apa laki - laki itu tidak makan ? sewaktu Rebecca masih tinggal bersama lelaki itu kulkas mereka selalu terisi penuh bahan makanan mengingat mereka memang selalu makan berdua di apartemen mereka . Rebecca dan Dylan memang tidak pernah makan di luar karena Dylan takut makanan di luar tidak sehat jadi merek selalu mengusaha kan untuk makan di apartemen saja .
Dengan menghembus kan nafas nya kesal gadis itu pun keluar dari apartemen dan memutus kan untuk membeli bahan makanan untuk lelaki itu karena bagaimana pun wanita itu masih sangat sayang pada Dylan meskipun lelaki itu sudah menyakiti hati nya paling tidak Rebecca masih memiliki hati nurani karena tidak ingin Dylan sakit dan membuat daddy Ben dan mommy Dylan merasa sedih . Kalian pasti mengira kalau Dylan adalah orang yang mandiri namun jika bersama Rebecca semua nya itu musnah karena lelaki itu tidak malu untuk bersikap manja pada gadis nya dan hanya pada Rebecca saja di melakukan hal seperti itu .
Sementara itu di kamar apartemen Dylan terbangun dan menyadari jika di samping nya sudah tidak ada lagi keberadaan gadis itu karena seingat Dylan kemarin mereka memang tertidur sambil berpelukan dan itu bukan mimpi . Apa gadis itu sekarang sudah pergi lagi ...... ? Astaga ... kenapa dia bisa sampai ketiduran seperti itu . Apa memang sudah tidak ada kesempatan lagi untuk Dylan ? Mengapa Rebecca sangat tega meninggal kan Dylan seperti ini disaat hati nya sudah tidak bisa pergi dari gadis itu ?
"Arghhhhh ! f**k kenapa gue pakai tidur sih . Sekarang Rebecca dimana ? Kenapa kamu pergi sayang ? " Ucap Dylan marah pada diri nya sendiri . Dengan panik Dylan akhir nya turun dari ranjang dan mengecek ke seluruh ruangan yang ada di apartemen nya seraya terus memanggil nama Rebecca dengan suara nya yang sakit keras . Sungguh perasaan lelaki itu saat ini sangat tidak tenang .
Dylan mengecek ke kamar mandi namun tidak ada Rebecca di sana dan itu membuat Dylan semakin takut ..
"SAYANG ....... " Panggil Dylan seraya membuka pintu balkon dan berharap ada Rebecca di sana mengingat itu salah tempat kesukaan Rebecca di saat wanita itu baru bangun di pagi hari namun yang Dylan dapat kan hanya kekosongan karena tidak ada wanita itu di sana . Bahkan tanda - tanda jika wanita itu sempat kesana saja tidak ada sama sekali . apartemen itu terasa sangat dingin dan senyap rasa itu seperti saat Rebecca pergi waktu itu .
" sayang kamu dimana ? Jangan buat aku gila sayang !!!! Aku nggak bisa kalau nggak ada kamu di hidup aku benar - benar tidak akan pernah bisa sayang . Aku mohon keluar dan jangan bercanda seperti ini !!!! " Ucap Dylan seraya terus menerus meneriakkan nama Rebecca dengan mata yang sudah berkaca - kaca . Dylan kembali menjadi sosok yang cengeng , lelaki itu tidak segan menangis jika itu sudah menyangkut gadis kesayangan nya .
Sungguh dia sangat meratapi kebodohan nya yang tertidur disaat lelaki itu sadar dan tau kalau wanita itu akan pergi kapan saja mengingat dari kemarin gadis itu mengingin kan Dylan melepas kan diri nya . Terlebih lagi Apa yang Rebecca ucap kan kemarin seolah - olah wanita itu sudah tidak ingin memiliki hubungan apa - apa lagi dengan nya . Dylan sudah tidak bisa lagi menopang tubuh nya yang mendadak tidak memiliki tenaga .!
"Ya Tuhan , tolong aku ... aku tidak bisa hidup tanpa nya Tuhan . Aku butuh dia di hidup aku untuk melengkapi diriku ini . Hati ku merasa sangat kodong dan sakit ... aku ingin seseorang mengambil jantung ku agar aku tidak merasa kan sakit lagi . Hiks .. hiks " Ucap Dylan yang sudah terduduk di lantai dengan tangan yang menutupi wajah nya . Lelaki itu sangat sedih karena seperti nya gadis kesayangan nya itu sudah benar - benar pergi meninggal kan diri nya kali ini .
Dylan merasa hidup nya saat ini sudah tidak penting lagi . Mengapa Tuhan seolah - olah mengingin kan diri nya berpisah dari Rebecca . Dylan sungguh sangat mencintai wanita itu .. kehadiran Rebecca di hidup nya saat itu membuat hati nya seperti hidup kembali . Setelah kepergian Madelline waktu itu sempat membuat Dylan menutup hati nya dan tidak pernah membiar kan orang lain untuk masuk ke sana namun melihat Rebecca saat itu entah mengapa membuat hati nya kembali menghangat . Dylan merasa seperti ada yang membuka hati nya yang sudah lama mati namun saat ini malah dia sendiri yang membuat gadis nya itu pergi . Kenapa Rebecca tidak pernah percaya dengan semua perkataan nya yang mengatakan kalau lelaki itu sangat mencintai Rebecca .
Sekarang Rebecca sudah pergi ... dunia Dylan juga sudah ikut pergi . Rebecca membawa semua dunia dan hati Dylan pergi bersama diri nya yang lelaki itu tidak tau pergi kemana .
Kalian kasihan nggak sih dengan keadaan Dylan ?
Jangan lupa komen dan simpan hati nya yah ...have a nice day everyone !!!