Chapter 22

2171 Words
" cinta ? Kau bilang cinta ? Untuk apa ada cinta di saat seperti ini. Saat itu saja kamu bisa bertahan tiga tahun sama aku meskipun kamu tidak benar - benar cinta dan hanya menjadikan aku pelarian mu saja kenapa sekarang aku tidak bisa melepaskan mu meskipun aku cinta ? toh aku yakin dengan seiring berjalan nya waktu aku bisa melupakan mu . Ini hanya masalah waktu Dylan ! " Ucap Rebecca tegas dengan mata yang Menyirat kan kekecewaan . Gadis itu tidak ingin menunjuk kan kesedihan nya di hadapan Dylan . Gadis cantik itu tidak ingin terlihat lemah karena menurut gadis itu waktu yang ia habis kan untuk menangis sudah lewat dan hari ini dia benar - benar harus menyelesai kan semua nya . " Oh god ! Are you kidding me sayang ? Harus berapa kali aku menjelaskan hal itu sama kamu Becca ? Mengapa kamu tidak percaya kalau aku benar - benar mencintai mu dan tidak pernah menjadikan mu pelarian sama sekali ? " Ucap Dylan lirih seraya menggenggam tangan Rebecca dengan erat seolah - olah jika lelaki itu melepas kan tangan Becca gadis itu akan pergi dari sisi nya . Dylan tidak mengerti dengan jalan pikir Rebecca saat ini , bagaimana mungkin Rebecca mengatakan kalau Dylan tidak mencintai nya ? Dengan semua yang Dylan lakukan untuk mencari gadis nya ? Yang benar saja . Apa kalian gadis itu pikir kalau Dylan tidak mencintai nya bagaimana mungkin lelaki itu sampai rela menjadi orang yang tidak terurus seperti ini ? " Tidak benar - benar cinta mengingat kamu yang dengan mudah nya kembali terbawa perasaan ketika dia datang padamu .... itu bukan cinta mengingat kamu yang melupakan ku dan malah asyik b******u dengan wanita mu itu . Apa kah kau tau perasaan ku saat itu Dylan ? Hati ku sangat hancur .. hati ku sakit " Ucap Rebecca seraya menepis tangan Dylan kasar . Rebecca sudah tidak bisa membendung air mata nya lagi kali ini karena ketika gadis iu kembali mengingat momen dimana lelaki yang sangat dia cintai itu sedang mencium wanita lain membuat hati nya sangat sakit . " Ya Tuhan sayang .... gimana lagi cara nya aku menjelaskan nya dan kamu bisa memaaf kan aku ? Aku benar - benar bodoh saat itu sayang tapi percaya lah kalau aku hanya cinta sama kamu . Please kasih aku kesempatan sayang " Ucap Dylan lirih seraya menatap mata gadis kesayangan nya itu . " Kamu mau aku memaaf kan mu ? Apa kau benar - benar mengingin kan hal itu Dylan ? " Ucap Rebecca dengan nada serius seraya membalas tatapan Dylan . Mendengar hal itu raut wajah Dylan langsung berubah menjadi bahagia .... wajah nya nampak di hiasi dengan senyum yang beberapa bulan terakhir ini tidak pernah hadir di wajah nya lagi sedang kan Rebecca hanya melihat iu dengan datar tanpa membalas senyum lelaki yang pernah hadir di hidup nya dan mengisi hari - hari nya itu . " Benar kah sayang ? Apa kamu benar - benar mau memaaf kan aku ? Dan Tentu saja aku sangat teramat mengingin kan itu sayang ... tidak ada lagi yang aku ingin kan di muka bumi saat ini selain maaf mu dan kehadiran diri mu kembali di sisiku . Apa pun akan ku lakukan untuk mendapat kan maaf mu " Ucap Dylan sumringah . Sungguh ini adalah waktu yang sangat Dylan nantikan dalam beberapa bulan terakhir ini . Lelaki itu merasa ini lah akhir dari penantian nya di mana gadis nya ada di hadapan nya dan akan memaaf kan diri nya . Lelaki itu sangat tau jika kesalahan yang dia perbuat kemarin sangat sulit di maaf kan namun dia sangat tau sifat gadis nya yang sangat mudah memaaf kan seseorang . " kalau begitu biar kan aku pergi dari sini dan jangan hadir di kehidupan ku lagi setelah itu aku berjanji akan memaaf kan mu dan tidak pernah mengusik ke hidupan mu juga . Aku mohon lepas kan aku Dylan! Aku hanya ingin merasakan kebahagiaan juga begitu pula dengan diri mu yang bisa bersama dengan wanita mu tanpa ada nya diri ku di sisi mu . Kita jalan masing-masing - masing sekarang " Ucap Rebecca dengan mata yang berkaca - kaca yang Menyirat kan pengharapan . Sungguh yang wanita itu ingin kan hanya satu yaitu cepat - cepat menyelesai kan urusan nya ini agar dia bisa dengan cepat kembali ke Paris . " Apa yang kau katakan saat ini sayang ? Ku mohon jangan bercanda seperti ini ? Ha ha ha kamu sangat lucu " Ucap Dylan yang sangat tidak percaya dengan apa yang Rebecca katakan saat ini namun hati nya seperti tengah di remukkan dengan tangan seseorang dan menghancur kan nya sampai berkeping - keping . Dylan merasa hati nya sangat sakit namun dia mencoba untuk bergiliran positif kalau kekasih cantik nya itu hanya bercanda dan hanya berniat menggoda nya saja namun melihat wajah Rebecca  yang tidak mengeluar kan ekspresi apa pun membuat nya kembali di landa perasaan takut . "Aku sedang tidak bercanda sekarang Dylan ! Aku benar - benar serius dengan apa yang aku katakan saat ini dan aku tidak pernah seserius ini sebelum nya . Aku mohon lepas kan aku dan cari kebahagiaan kamu sendiri dan aku akan melakukan hal yang sama . Aku juga akan mencari kebahagiaan ku tanpa mu . Aku capek terus meratapi orang yang salah dan mengabaikan orang yang benar - benar mencintai ku " Ucap Rebecca serius dengan mata yang  terus menatap gerak - gerik lelaki yang ada di hadapan nya saat ini . Sungguh wanita itu rasa nya ingin memeluk lelaki yang ada di hadapan nya saat ini namun lagi - lagi ego nya menghenti kan nya . " Tidak ! Itu tidak akan pernah terjadi ! Aku tidak akan membiar kan hal itu terjadi dan tidak pernah akan aku lakukan . Tidak masalah jika kamu tidak memaaf kan aku yang penting saat ini aku bisa melihat mu seumur hidup ku dan melihat mu selalu di samping ku ! Kamu berada di samping ku saja sudah membuat ku sembuh dari gangguan mental ku ... aku tidak masalah jika kamu membenciku ! " Ucap Dylan dengan amarah yang sudah tidak bisa lelaki itu tahan lagi . Sungguh harus kah Rebecca mengatakan hal menyakit kan itu pada nya ? Bukan ini yang Dylan ingin kan keluar dari mulut gadis cantik nya itu . Dylan sempat merasa kaget mendengar penuturan gadis nya itu mengingat gadis cantik itu tidak pernah mengatakan hak yang menyakiti hati nya namun kali ini gadis itu benar - benar sudah berubah dan itu membuat Dylan sangat takut . " Kamu tidak bisa seenak nya seperti ini Dylan !! Bagaimana bisa saat ini kamu berperan seperti orang yang paling tersakiti disini ? Aku mohon biar kan aku pergi ! Aku janji tidak akan pernah menemui mu lagi setelah ini kumohon " Ucap Rebecca dengan nada yang sudah dia naikkan satu oktaf . Rebecca sebenar nya tidak ingin membentak Dylan namun lelaki itu selalu saja seenak nya dan selalu memancing emosi Rebecca dan itu sangat membuat Rebecca jengkel . Rebecca tidak menyangka lelaki itu bertingkah seolah - olah tidak ada terjadi sebelum ini . " Aku bisa melakukan semua nya karena kamu milik ku dan sampai kapan pun akan selalu jadi milik ku ! Aku tidak akan mengizinkan kan kamu pergi dari kehidupan aku lagi kalau perlu aku akan menikahi mu saat ini juga agar kamu tidak pernah ada kesempatan untuk pergi dari hidup ku ! Jangan kan kesempatan kamu memikir kan hal itu saja aku tidak perboleh kan " Ucap Dylan dengan mata yang terus menatap gadis nya namun ada sedikit kilat emosi di dalam nya . Dylan tidak akan pernah melepas kan dan membiar kan Rebecca pergi dari hidup nya lagi dan dia sudah bertekad untuk mempertahan kan apa yang sudah menjadi milik nya . Karena apa yang sudah menjadi milik Dylan Sprouse tidak akan pernah lelaki itu lepas kan lagi . Dylan tidak akan sebodoh itu untuk mengulangi kesalahan nya untuk kedua kali nya dengan melepas gadis cantik yang ada di hadapan nya saat ini .  "Jangan gila kamu ! Memang nya siapa yang ingin menjadi istri mu HAH ! Aku tidak akan pernah mau menikah dengan lelaki yang sudah mengkhianati ku dan hal itu sangat mustahil aku lakukan ! Tidak akan pernah bisa dan apa kamu fikir keluarga ku akan merestui mu ? Jangan bermimpi kamu . Kamu sendiri sudah melihat bagaimana reaksi papi ku dan kak Abian kemarin dari DIY saja kamu pasti sudah tau kalau mereka tidak akan pernah merestui mu . " Ucap Rebecca sarkastik namun tidak dapat di pungkiri kalau ketika dia mengatakan hal yang menyakiti hati Dylan entah mengapa hati nya juga ikut sakit namun Rebecca mencoba untuk menyembunyikan kan perasaan nya itu . " Tidak masalah buat ku ! Aku akan meyakinkan mommy dan daddy kembali ! Meskipun aku akan di pukul atau bahkan di bunuh aku tidak masalah yang terpenting saat ini adalah kamu ... kamu yang ada di hidup ku . Aku mohon beri aku kesempatan lagi untuk terakhir kali nya .... ku mohon pada mu sayang . Lagi pula itu hanya sebuah ciuman ... " Ucap Dylan penuh harap dan entah sejak kapan lelaki u sekarang tengah berlutut di hadapan gadis yang sangat dia cintai sambil memeluk perut Rebecca dan menenggelam kan wajah nya di sana . Dia tidak berbohong dengan apa yang dia ucap kan tadi karena meskipun dia harus menyerah kan nyawa nya Dylan akan rela memberikan nya jika itu bisa membuat rebecca memaaf kan nya dan tetap berada di sisi nya dan tidak pergi meninggal kan diri nya . " hanya ciuman ? Apa kah kau tidak akan melakukan hal yang sama saat kamu melihat ku berciuman dengan lelaki lain ?! Hah ? Sebenar nya Kenapa kamu bersikap seperti ini ? Kenapa kamu melakukan semua ini pada ku Dylan ? Kenapa kamu terus menerus mempermain kan hati ku seperti ini ? Apa kah tidak cukup dengan apa yang kamu lakukan kemarin padaku ? " Ucap Rebecca dengan air mata yang terus membasahi wajah nya , Rebecca sangat ingin memberi kan Dylan kesempatan lagi namun gadis itu sangat takut akan kembali terluka lagi karena jika dia terluka lagi mungkin saja dia benar - benar akan menghilang dari hidup Lelaki yang ada di hadapan nya saat ini meskipun Daddy Ben meminta nya di tidak akan pernah mau bertemu dengan Dylan lagi . Apa yang harus Rebecca lakukan saat ini ? Ada sedikit penyesalan yang ia rasakan .. menyesal untuk datang kesini dan menemui lelaki yang masih sangat gadis itu cintai . Gadis itu sudah mengetahui kalau akhir nya akan seperti ini namun kalau bukan saat ini dia menyelesaikan semua nya kapan lagi ? Rebecca tidak ingin terus dibayang - bayangi dengan semua pengkhianatan yang Dylan lakukan pada nya dan satu lagi yang Rebecca tidak menyangka bisa keluar dari mulut lelaki itu ... " hanya ciuman ? " yang benar saja . Apa saat itu Rebecca tidak memergoki mereka jangan - jangan mereka akan melakukan hal yang lebih dari sekedar ciuman . " Aku bersikap seperti ini karena aku sangat mencintai dirimu sayang bahkan aku mencintaimu lebih dari diri ku sendiri tapi mengapa kamu tidak pernah mengerti ! Aku tidak akan pernah bisa melepas kan diri mu begitu saja kali ini sayang ... kemarin adalah titik dimana aku merasa akan menjadi orang gila yang sudah kehilangan cinta nya dan sekarang aku baru saja sembuh tapi mengapa kamu malah menginginkan lepas .....? " Ucap Dylan dengan air mata yang sudah tidak bisa lagi lelaki itu bendung . Lelaki itu sangat rapuh saat ini , mendengar Rebecca yang ingin di lepas membuat hati nya sangat sakit . Lelaki itu kembali menyesali semua perbuatan nya yang membuat Rebecca berubah seperti ini . Apa kah lelaki itu sudah tidak memiliki kesempatan lagi ? Tapi kali ini Dylan benar - benar ingin egois untuk mempertahan kan gadis nya . Lelaki itu tidak peduli jika wanita itu akan membenci nya karena yang terpemting saat ini adalah Dylan selalu bisa melihat wajah Rebecca . Dylan tau kalau keluarga Rebecca pasti tidak akan pernah merestui mereka tapi dia tidak peduli kalau perlu dia akan membawa jauh - jauh Rebecca dari kota ini . Dylan ingin hidup berdua dengan Rebecca tanpa gangguan orang yang ingin memisah kan mereka . Rasa nya ia ingin menghamili Rebecca saat ini kalau itu bisa membuat gadis nya tinggal . Setelah suasana mereka lama hening akhir nya Rebecca kembali berbicara .. " Karena untuk apa kita bersama kalau hanya saling menyakiti.  Asal kamu tau sampai kapan pun aku nggak akan pernah memaaf kan kamu dan aku tidak akan pernah lupa dengan luka yang kau lakukan pada ku " . Ucap Rebecca dengan mata yang menyiratkan kebencian.  Dylan tidak menyangka kesalahan yang diri nya laku kan menoreh kan luka  yang begitu dalam di hati gadis yang sangat dia cintai itu.  "maaf kan aku sayang tapi kali ini aku benar - benar tidak bisa melepas mu begitu saja karena melepas mu sama dengan kematian bagi ku.  " Ucap Dylan parau.  Mengapa Tuhan tidak pernah memberi lelaki itu kesempatan untuk bahagia?   Bagaimana kelanjutan hubungan mereka berdua?  
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD