Chapter 29

1987 Words
Dylan saat ini sudah pasrah dengan semua keputusan yang akan gadis nya itu ambil meskipun hati nya belum siap sama sekali . tapi apa kah memang sudah tidak ada kesempatan bagi lelaki itu untuk memperbaiki semua nya ? Apakah Tuhan memang tidak mengizin kan diri nya untuk bahagia ? " Dylan .. hey ... tatap mata aku sayang . Kumohon . Bukan nya kamu akan melakukan semua yang aku katakan ? " Ucap Rebecca lembut seraya mengangkat dagu kekasih nya dan ketika mata mereka bertemu Rebecca bisa melihat ketakutan itu lewat mata kekasih nya . Rebecca tau kalau kekasih nya itu lebih sensitif dan mudah menangis saat ini . " sayang aku ke rumah papi cuma sebentar , aku hanya ingin bertemu mami dan papi . Aku janji akan kembali ke sini lagi menemui mu  , apa kau tidak percaya pada ku ? " Ucap Rebecca . Sebenar nya wanita itu juga tidak yakin dengan apa yang dia katakan mengingat bagaimana marah nya papi nya saat itu . Rebecca juga merasakan perasaan takut sama seperti yang Dylan rasa kan saat ini namun dia tidak bisa menghindar dari papi dan mami nya begitu saja . " sudah lah dek , stop kayak gini ! Ngapain juga kamu harus mikirin perasaan si berengsek ini memang nya waktu dia b******u dengan wanita ular itu dia memikir kan perasaan mu ? Nggak kan jadi stop buat mikirin cowok tidak bertanggung jawab itu . " Ucap Abian setelah jengah melihat tingkah kedua orang yang masih saling mencintai itu . Abian sempat merasa tertegun melihat Dylan , karena sahabat nya itu tampak berbeda ! Setelah beberapa tahun dia kenal dengan Dylan lelaki itu tidak pernah melihat Dylan selemah ini bahkan lelaki yang dia kenal dingin dan tak tersentuh itu menangis hanya karena takut ke hilangan adik nya . Namun saat ini Abian ingin melihat kesungguhan Sahabat nya itu dalam memperjuangkan Rebecca kembali . Abian bukan nya tidak tau masa lalu sahabat nya itu dengan Madelline ... bagaimana cinta nya sahabat nya itu dulu pada wanita jalang yang gila harta itu dan dia tidak ingin adik nya kembali terluka karena sungguh ketika Abian melihat adik cantik nya itu menitih kan air mata membuat hati nya seperti di cubit dan itu sangat sakit . " kak bisakah kakak menunggu ku di luar , aku akan menyusul mu sebentar lagi. Kumohon .. aku hanya berbicara berdua dengan Dylan sebentar saja " Ucap Rebecca seraya menatap sang kakak dan hanya di balas anggukan oleh Abian . Abian memang sosok kakak yang tidak bisa menolak permintaan adik nya karena menurut nya adik nya itu membutuh kan waktu yang mungkin Privasi untuk membicara kan hubungan gadis itu dengan Dylan . Setelah kepergian kakak nya Rebecca langsung menarik Dylan ke dalam pelukan nya dan mengelus rambut lelaki itu dengan sayang . Sungguh gadis itu sangat mengerti bagaimana perasaan lelaki nya itu sekarang namun dia juga tidak bisa tidak menemui orang tua nya . Rebecca sangat merindukan mami dan papi nya namun dia juga tidak bisa mengabaikan perasaan Dylan begitu saja mengingat lelaki itu sangat lemah saat ini . " Dylan .... please bicaralah ! Jangan hanya diam seperti ini . Aku bukan lah orang yang bisa membaca Fikiran mu saat kamu diam . Kita tidak bisa menelesai kan apapun kalau kita tidak membicarakan nya saat ini juga ! Jadi ku mohon bicara lah agar aku tau kalau kamu Baim - baik saja . " Ucap Rebecca setelah melepas pelukan kekasih nya itu . Rebecca memang mulai merasa jengah pasal nya tingkah Dylan saat ini sangat kekanakan dimana lelaki itu hanya mendiami a Rebecca tanpa mengeluar kan kata apa pun . " kalau kau ingin pulang .... pulang lah ! Aku tidak melarang mu . Untuk apa lagi kamu di sini dan buang waktu kamu ? Kalau kamu memang dari awak tidak untuk kembali tidak usah memberiku harapan palsu seakan - akan kau akan tinggal dan tidak pergi lagi dari ku " Ucap Dylan yang seperti nya sudah terbawa perasaan akhir nya berbicara sarkastik namun Rebecca mendengar nya seperti pengusiran . Rebecca yang kaget dengan perlakuan Dylan akhir nya tersenyum tipis . " hah ! Apa kah ini yang kau sebut cinta ? Aku seharus nya tidak sepercaya itu padamu , seharus nya aku tidak Memberikan mu kesempatan ! Karena sampai kapan pun kamu tidak akan pernah berubah dan sekarang aku sadar kalau omongan yang kamu katakan tadi itu bukan cinta tapi kamu hanya terobsesi untuk mendapat kan ku lagi lalu kemudian kau sakiti kembali . Makasih untuk semua nya Dylan ! Aku tidak akan datan lagi menemui mu. Jika itu yang kau ingin kan . Seharus nya saat aku meminta diri mu untuk melepas kan ku kamu menyetujui nya jangan di saat aku berfikir kamu benar - benar sudah berubah b******k ! " Ucap Rebecca seraya mengambil tas nya dan keluar dari apartemen mereka dengan air mata yang sudah mengalir di pipi nya dan menutup pintu apartemen mereka dengan kencang sehingga menimbul kan suara yang sangat bising . Rebecca benar - benar tidak habis fikir dengan Dylan bagaimana mungkin lelaki itu dengan mudah nya mengusir diri nya di saat wanita itu sudah mulai kembali percaya pada nya . Sementara itu Dylan hanya diam mematung mendengar semua perkataan Rebecca barusan . Dylan yang sadar jika Rebecca sudah pergi akhir nya berlari keluar dari apartemen nya menuju lift namun ketika dia sudah sampai lift nya sudah tertutup . Dylan lagi - lagi membuat hati gadis cantik itu terluka hanya karena lelaki itu sangat takut kehilangan gadis nya itu . Sungguh bukan ini yang Dylan ingin kan .. dia sama sekali tidak bermaksud untuk berkata seperti itu kepada gadis nya Dylan hanya terbawa emosi nya saja dia hanya terlalu takut Rebecca pergi lagi meninggal kan nya dan tidak akan kembali lagi namun ternyata itu malah membuat gadis nya tambah membenci diri nya . Lelaki itu tidak seharus nya berkata seperti itu pada Rebecca mengingat Rebecca yang sudah memberikannya kesempatan kedua namun ego nya terlalu kuat sehingga mengatakan hal yang terdengar seperti Dylan mendorong Rebecca untuk pergi dari hidup nya namun tidak tau kah Rebecca kalau Dylan seperti itu karena lelaki itu tidak ingin Rebecca pergi meninggal kan nya dan tidak kembali lagi . " Arghh .... aku tidak bermaksud seperti itu sayang . Apa kau benar - benar menyesal memberikan aku kesempatan kedua kali ini ? Apa aku kembali menyakiti hati mu dan membuat mu pergi lagi ? " Ucap Dylan apa diri nya sendiri . Akhir nya lelaki itu mencoba untuk mengejar Rebecca lewat tangga darurat lelaki itu tidak ingin kehilangan gadis nya lagi . Ketika lelaki itusudah sampai di lobby dia masih melihat punggung Rebecca namun hati Dylan sangat sakit ketika melihat Rebecca naik ke mobil Abian Tanpa menoleh kan kepala nya sedikit pun . Dylan mengakui kalau semua ini memang salah for nya dan dia sangat pantas mendapat kan semua ini namun harus kan kebahagiaan yang baru saja dia rasakan pergi secepat ini ? Dylan pun tidak akan menyerah lelaki itu pun berlari masuk ke dalam apartemen nya kembali dan mengambil kunci mobil nya kemudian menyusul Rebecca menuju rumah gadis itu . Dylan sangat yakin kalau Rebecca akan kerumah nya mengingat Abian yang mengatakan hal seperti itu tadi . Dylan juga sudah siap jika dia sampai di sana lelaki itu akan mendapat kan penolakan bahkan mungkin papi Rebecca akan memukul nya namun lelaki itu tidak peduli yang pening gadis nya itu mau kembali pada nya . Sementara itu di mobil Abian , Rebecca masih menangis meratapi nasib hubungan nya yang berakhir seperti ini , seharus nya Rebecca tau kalau semua omongan Dylan itu hanya kebohongan semata . Rebecca merasa diri nya sangat bodoh karena memberikan Dylan kesempatan ... wanita itu terbawa perasan nya melihat dYlan yang nampak sangat lemah dan mengedih kan karena bagaimana pun lelaki itu masih menempati posisi pertama di hati nya . " Dek kamu kenapa lagi ? " Ucap Abian lembut karena takut akan membuat adik nya tambah sedih . " kak Maafin Rebecca ..... Maafin Rebecca yang sudah hampir termakan omongan lelaki berengsek itu lagi . Hiks ... hiks ! Rebecca ingin cepat - cepat ke Paris kak . Rebecca sudah tidak bisa lagi bertemu dengan lelaki itu ! Hati Rebecca sakit bahkan dengan melihat nya saja " Ucap Rebecca parau dengan menundukkan pandangan nya . Sungguh gadis itu tidak ingin kakak nya melihat nya seperti ini . Rebecca adalah gadis yang kuat dan selalu ceria . Gadis cantik itu tidak pernah sama sekali menunjuk kan kesedihan nya pada kakak bahkan orang tua nya namun kali ini dia benar - benar tidak bisa membendung rasa sedih nya lagi . " sssst , udah jangan nangis . Kakak ngerti kalau kamu masih sangat mencintai nya tapi kamu juga harus menjadi gadis yang pintar . Kamu harus tau mana omongan lelaki yang tulus dan omongan lelaki yang hanya ingin berbasa - basi saja . Kakak mengenal Dylan tidak sebentar dek kakak sangat tau bagaimana sifat lelaki itu yang mudah sekali emosi . Kakak juga tau kalau dulu dia sangat mencintai Madelline dan pasti tidak semudah itu melupakan cinta pertama . Kakak kasih tau kamu hal ini bukan karena kakak ingin membuat mi tambah sedih tapi kakak ingin kamu membuka mata mu baik - baik agar ke depan nya kamu tidak akan merasakan sakit lagi .  " Ucap Abian seraya mengelus kepala adik nya sayang . Abian sangat marah pada Dylan saat ini bagaimana mungkin sahabat nya itu menyakiti adik nya sampai berkali - kali seperti ini . Abian kira setelah melihat Dylan yang menangis Lelaki itu tidak akan menyakiti hati adik nya lagi namun baru di tinggal sebentar adik nya sudah kembali menangis bahkan terluka . " kak ... apa kah papi akan marah padaku karena menemui Dylan ? Pasti Papi sangat kecewa pada Becca karena sudah melakukan hal yang Becca sendiri larang papi dan mami lakukan . Becca merasa menjadi wanita yang paling bodoh karena masuk ke perang lekap orang yang sama hanya karena mendengar omongan nya yang manis namun ternyata semua itu hanya ilusi karena sampai kapan pun dia tidak akan pernah berubah " Ucap Rebecca menatap sang kakak yang sedang mengendarai mobil namun sebelum nya gadis cantik itu sudah menghapus air mata nya . " Kakak nggak yakin ... tapi yang pasti papi sangat sayang padamu . Kalau pun dia memarahi mu itu karena dia sangat menyayangi diri mu dek ! Papi hanya tidak ingin kamu kembali sedih seperti beberapa bulan kemarin " Ucap Abian tulus . Abuan sangat hafal dengan sifat sang ayah yang sangat protektif kalau itu menyangkut keluarga nya bahkan jika harus menukar nyawa nya ayah nya pasti akan melakukan hal itu untuk anak nya . " kak , hiks .... hiks aku sayang banget sama kalian " Ucap Rebecca seraya menaruh kepalanya di bahu sang kakak dan terus menangis sendu . " sudah ... nggak usah menangis lagi . Mulai saat ini cobalah untuk tidak gampang luluh dengan apa yang Dylan katakan . Kamu hanya perlu melihat seperti apa perjuangan Dylan untuk mendapat kan hati mu kembali . Yahh kalau dia benar - benar mencintai mu dia akan memperjuangkan kan diri mu bagaimana pun cara nya " Ucap Abian yang saat ini mencoba memberikan adik nya masukan agar adik nya itu tidak terus menerus gampang mempercayai omongan orang lain . Rebecca hanya menjawab nya dengan anggukan kepala nya namun dengan air mata yang terus mengalir . Di mobil lain Dylan saat ini terus menerus mengumpat ! Lelaki itu terus menerus menyalah kan diri nya sendiri . Bagaimana mungkin dia menjadi begitu egois dan berengsek . " f**k ! Bagaimana kalau Rebecca mengubah semua pemikiran nya lagi dan dia sudah tidak mau kembali apa ku lagi ? " Ucap Dylan pada diri nya sendiri seraya terus menerus memukul stir mobil nya . " sayang ... apa kau akan meninggal kan aku lagi ? Aku benar - benar tidak ada maksud untuk mengusir mu . Kalau kamu pergi aku akan gila sayang " Ucap Dylan parau . Kalau kalian jadi Rebecca kalian bakalan Maafin Dylan nggak ?
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD