Chapter 28

1998 Words
Setelah Dylan merapikan pakaian nya dan pakaian kekasih nya lelaki itu pun mengambil langkah lebar menuju pintu apartemen nya kemudian membukanya namun belum sempat Dylan berbicara ... Bugh..... " Apa yang udah loe lakuin sama adek gue b*****t ?! Gue uda pernah memperingat kan lo untuk tidak menemui adik gue lagu tapi sekarang loe bahkan membuat nya menangis lagi " Ucap Abian yang sudah tidak bisa menahan emosi nya lagi saat ini . Abian tidak menyangka jika adik nya berada di apartemen lelaki yang sudah menyakiti nya dan sial nya lelaki itu salah sahabat nya sendiri . " kak Abian jangan pukul Dylan Becca mohon ... hiks .. hiks " Ucap Rebecca seraya memeluk Dylan yang saat ini sudah terjatuh di lantai . Rebecca awal nya membiar kan sang kakak memarahi Dylan karena memang seharus nya seperti itu namun ketika melihat sang Kakak melayang kan tinjuan nya ke rahang Dylan membuat hati wanita itu sakit " Apa yang terjadi pada mu sekarang dek ? Mengapa kamu membela lelaki berengsek ini ? Apa kau melupakan bagaimana dia mencampak kan diri mu saat itu ? Dia mengkhianati kamu dek ... kamu jangan menjadi gadis yang bodoh yang mau saja termakan omongan kadal ini " Ucap Abian dengan nafas yang ngos - ngosan karena emosi nya yang sudah siap meledak . Abian sebenar nya tidak Eva melakukan hal ini pada Dylan namun apa yang sahabat nya itu lakukan pada adik nya sungguh sudah sangat keterlaluan dan Abian sudah tidak bisa mentoleransi itu . Sedang kan Rebecca yang di tanya seperti itu hanya bisa menangis dengan sesenggukan , saat ini gadis itu merasa sudah mengecewakan kakak nya itu bahkan bukan hanya kakak nya tetapi mungkin juga kedua orang tua nya mengingat kedua orang tua nya sampai rela melepas ka kepergian nya ke Paris hanya untuk menjauhi Dykan saat itu . Dylan yang melihat kekasih nya menangis dan tidak menjawab pertanyaan sahabat nya itu akhir nya mencoba berdiri tidak lupa menarik gadis nya ke pelukan nya seraya menatap Abian dan tentu nya Abian yang melihat itu mengepal kan tangan nya seraya menatap Dylan dengan tajam . Abian sebelum nya tidak pernah marah sama Dylan sampai seperti ini namun kalau itu sudah menyangkut adik nya dia sudah tidak peduli lagi meskipun DYlan adalah sahabat nya dia siasat tidak peduli lagi . " BI gue tau gue udah benar - benar ngecewain loe kemarin tapi gue mohon kali ini Maafin gue dan jangan bawa Rebecca pergi . Gue benar - benar tidak bisa hidup tanpa dia bi . Gue mohon sama loe untuk kali ini saja tolong gue .. " Ucap Dylan parau . Baru saja lelaki itu di beri kebahagiaan karena gadis nya sudah mau memaaf kan diri nya dan kembali ke pelukan nya namun saat ini hati nya kembali di landa rasa takut ... takut kalau Rebecca di bawa pergi oleh Abian . Dylan sangat mengenal sifat sahabat nya itu dimana sifat nya tidak terlalu berbeda dengan diri Dylan namun abian lebih tertutup dan tidak tersentuh mengingat lelaki itu yang tidak memiliki kekasih sampai saat ini . " Diam loe berengsek ! Gue nggak butuh omongan loe karena sampai kapanpun gue nggak akan mempercayai nya jadi percuma loe berbicara panjang lebar sama gue ! Mungkin adek gue bisa loe bodohi dengan semua rayuan busuk loe tapi kali ini gue nggak akan mau biarin adek gue berdekatan dengan orang kayak loe . Cukup kemarin gue menjadi orang yang t***l karena sudah menjerumus kan adek gue ke lubang buaya dengan cara ngerestuin hubungan kalian dulu tapi kali ini semua yang loe harapin nggak akan terjadi ! Loe pikir gue nggak tau seberapa cinta nya loe pada Madelline mungkin saja saat itu loe memang menikmati semua sentuhan yang wanita ular itu kasih buat loe !  Ayo dek kita pulang sekarang kakak udah merasa tidak nyaman berada di ruangan yang sama dengan orang berengsek kayak dia ! " Ucap Abian mencengkram baju Dylan kemudian menarik lembut lengan sang adik . Meskipun abian sangat marah namun dia tidak akan melampiaskan kan kemarahan nya pada sang adik karena bagi nya adik nya itu bagaikan maha karya yang harus ia jaga agar tidak ada orang yang berani menyakiti nya bahkan merusak nya . " gue mohon dengan sangat sama loe jangan bawa Rebecca bi ... gue benar - benar tidak bisa hidup tanpa Rebecca . Rebecca itu nafas gue . Mungkin loe menganggap semua yang gue omongan sekarang salah kebohongan namun itu semua benar ada nya bi.. gue benar - benar tidak bisa kehilangan dia lagi dari hidup gue . Gue mohon .." Ucap Dylan seraya menahan lengan Rebecca yang tidak di pegang oleh Abian . Rebecca yang melihat kondisi sang kekasih kembali menitih kan air mata nya . Sungguh Rebecca sangat ingin memeluk Ykan saat ini dan menyalur kan kekuatan seraya membisikkan ke telinga lelaki itu kalau Rebecca sangat mencintai nya sampai kapanpun namun dia juga tidak bisa menentang sang kakak karena kakak nya melakukan semua ini untuk nya ... karena Abian tidak ingin Rebecca kembali terluka dan Rebecca bisa mengerti itu . " Sekali gue bilang nggak yah enggak dan loe pikir gue percaya dengan semua omongan yang keluar dari mulut loe itu ? Setelah loe mengkhianati adek gue saat itu pula gue meyakini diri gue kalau gue nggak akan pernah percaya lagi dengan semua omong kosong loe berengsek ! Terlebih lagi saat loe melihat nya sendiri saat itu dengan mata kepala ku kalian berciuman itu membuat ku tambah yakin kalau loe memang tidak pantas untuk bersanding dengan Rebecca " Ucap Abian seraya menarik paksa Rebecca dari pelukan Dylan . Rebecca yang tersentak dengan tarikan Abian merasa sakit di lengan nya . Rebecca baru melihat Abian semarah ini apa seseorang mengingat bagaimana sifat Abian pada nya membuat nya kaget dan tidak menyangka ada sisi seperti ini pada diri Abian . Gadis itu kali ini mencoba untuk berbicara kepada kakak nya karena gadis itu tau kalau kakak nya tidak akan bisa marah pada nya .. " Kak Rebecca mohon biar kan Rebecca di sini kak . Aku mau mengobati luka Dylan sebentar please. Bagaimana pun Rebecca peduli pada nya dan kakak tau sendiri kalau Rebecca masih sangat mencintai nya . Jadi Becca mohon beri waktu Becca sebentar untuk mengobati luka Dylan dan setelah itu Rebecca akan ikut kakak pulang " Ucap Rebecca seraya menatap mata kakak nya dengan mata yang syarat akan permohonan seraya berharap sang kakak mau mengizin kan diri nya kali ini mengingat Abian yang tidak pernah menolak permintaan gadis cantik itu sebelum nya . Namun Abian benar - benar sudah tidak bisa di bujuk lagi kali ini dengan tegas namun juga lembut lelaki itu menunduk kan pandangan nya ke arah sang adik kesayangan nya melihat adik nya menangis ada sesuatu dalam diri nya yang juga ikut merasakan kesedihan adik nya itu namun ego nya mengalah kan semua nya karena bagi Abian barang siapa berani menyakiti kedua wanita yang sangat dia cintai yaitu Rebecca dan mama nya Abian tidak akan pernah memaaf kan nya . Abian tau bagaimana perasaan sang Adik saat ini namun seharus nya sang adik juga mengeri kalau apa yang Abian lakukan saat ini demi diri gadis itu . " Dek kamu tau saat kejadian yang membuat kamu sedih saat itu bukan hanya kamu yang sakit dan kecewa tetapi kita semua kakak , mommy bahkan papi . Papi sangat kecewa dengan lelaki berengsek itu dan tidak mau lagi melihat nya karena jika melihat lelaki itu daddy akan kembali teringat dengan kesedihan mu jadi sekarang apakah kamu mau membuat kami semua merasa sedih lagi karena kamu dengan mudah nya memaaf kan nya sedang kan kami belum lupa dengan wajah mu saat itu ? Saat kamu memutus kan untuk pergi dan jauh dari kami ? Apa kah kamu tau bagaimana perasaan mami dan papi saat harus melepas kan mu tapi kamu semua mencoba ikhlas karena kamu ingin kamu melupakan semua nya dan berharap kamu akan kembali memulai hidup BRI dengan bahagia . Namun kali ini kamu malah dengan mudah nya memaaf kan dia yang menyakiti mu ! Itu sangat menyakiti hai kakak dek sungguh " Ucap Abian yang sudah berkaca - kaca seraya menatap sang adik yang saat ini sedang menangis di pelukan nya . Abian merasa hati nya ikut sakit melihat adik nya yang menangis memohon apa nya seperti ini . Dylan yang melihat hal itu semakin di landa rasa takut karena yang ada di Fikiran lelaki itu saat ini salah bagaimana jika Rebecca merubah keputusan nya dan memilih untuk meninggal kan nya lagi ? Ya Tuhan sungguh ... membayangkan hal iu saja sudah membuat Dylan ketakutan setengah mati . Dylan yang mendengar ucapan Abian pada Rebecca juga merasa tersentak pasal nya lelaki itu tidak menyangka dampak dari perbuatan nya menyakiti banyak orang dan lagi - lagu yang dapat Dylan lakukan adalah menyesali semua nya dan merutuki diri nya sendiri . " Sayang aku mohon .... please ... jangan rubah keputusan kamu lagi ! Aku mohon sama kamu . Jangan pernah tinggalin aku lagi. Aku baru saja merasakan kebahagiaan itu tapi mengapa semua orang dengan mudah nya ingin merampas kebahagiaan itu dari ku . Sayang ku mohon jangan tinggal kan aku " Ucap Dylan seraya mencoba menggenggam tangan Rebecca lembut seraya menatap mata gadis cantik nya . Dylan melihat Mata Rebecca hanya terdapat kekosongan di sana dan itu membuat Dylan semakin was - was dan juga khawatir . Tangan nya yang memegang Rebecca di hempas kan begitu saja oleh Abian namun Dylan tidak mempedulikan nya malahan lelaki itu menarik Rebecca dan memegang wajah wanita itu untuk menatap mata nya ... agar wanita nya itu melihat kalau semua yang Dylan ucap kan adalah ketulusan . Dykan rasa nya ingin sekali memukul wajah tampan Abian karena sudah seenak nya ingin menjauh kan diri nya dengan Rebecca namun setelah mengingat semua perbuatan nya lelaki itu seolah di sadar kan kalau semua yang terjadi saat ini adalah hasil dari perbuatan nya juga . " sayang kenapa kamu hanya diam ? sayang please bicara .... aku sangat takut sekarang . Aku takut kamu merubah Fikiran mu lagi .. hiks . Apa kah sesulit itu kamu memilih untuk bertahan bersama ku di sini ? Apa kah aku memang sudah tidak pantas berbahagia lagi ? " Ucap Dylan seraya mencoba mengguncang bahu gadis nya karena sedari tadi wanita nya hanya menundukkan pandangan nya dan dia  kembali menangis . Sedangkan Rebecca saat ini sangat bingung . Gadis itu sangat mencintai Dylan tapi mendengar ucapan Abian tadi membuat nya kembali teringat dengan ekspresi kedua orang tua nya ketika melepas nya . Rebecca tau kalau itu sangat berat untuk orang tua nya mengingat Rebecca yang tidak pernah pergi meninggal kan rumah namun demi kebahagiaan nya saat itu kedua orang tua nya ikhlas melepas kan namun dia juga tidak bisa membohongi hati nya kalau dia sangat ingin kembali ke sisi Dylan . " Dylan ... maaf kan aku tapi bisa kah aku kembali kerumah sebentar ? Aku hanya tidak ingin mommy dan papi khawatir dengan ku . Bisa kah ? " Ucap Rebecca seraya menatap mata kekasih nya itu . " Apa kah kau berniat meninggalkan diri ku lagi kali ini ? Bukan nya kamu mau memberikan aku kesempatan ? Sayang kumohon ... hiks ... hiks .. " Ucap Dylan parau karena tangis nya seraya menarik Rebecca kembali kedalam pelukan nya . Sungguh bukan kah ini sama saja dengan Rebecca yang mencoba membunuh nya lagi dengan cara meninggal kan diri nya untuk yang kedua kali nya . " Aku hanya sebentar Dylan .. aku berjanji akan kembali lagi ke sini dan menemui kamu . Bisakah aku pergi ke rumah ? " Ucap Rebecca mencoba meyakin kan Dylan . Rebecca saat ini hanya ingin pulang kerumah dan bertemu kedua orang tua nya juga gadis itu akan mencoba menjelaskan semua nya ke orang tua nya agar mereka mengerti . " apa kah kalau aku berkata tidak kau akan menuruti ku ? " Tanya Dylan . Apa yang akan Rebecca pilih kali ini ? Apa kah gadis itu tidak akan memilih Dylan ? jangan lupa untuk tinggalin hati kalian di cerita ini yah ... have a nice day everyone !
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD