Chapter 30

2055 Words
Rebecca sekarang sudah sampai di kediaman Devian dan yang pertama Rebecca ingin temui adalah mami nya. Rebecca sangat merindukan wanita paruh baya itu mengingat sudah beberapa bulan ini mereka tidak bertemu . " Mami....  Rebecca datang " Ucap Rebecca seraya berjalan menuju dapur untuk mencari sang ibu . Gadis itu sangat merindukan rumah nya . " Becca  dari mana saja kamu nak ? Oma kemarin nelfon papi beliau bilang kalau kamu kembali ke kota ini tapi mengapa baru sekarang kamu ke sini ? Kemarin kamu nginap dimana nak ? " Ucap Mami Rebecca seraya menarik anak nya kedalam pelukan nya . Kemarin gadis paruh baya ini uring - uringan karena tidak mengetahui dimana keberadaan anak nya namun suami dan juga Abian menenang kan diri nya agar tetap tenang . " Maafin Rebecca yang udah bikin mami khawatir .... kemarin Rebecca ... " Ucap Rebecca takut . Rebecca takut kalau jawaban nya ini akan menyakiti hati mami nya . Rebecca masih sangat mengingat dengan jelas bagaimana sedih nya sang ibu saat dia memutus kan untuk melanjut kan kuliah nya di Paris dan meninggal kan wanita paruh baya itu sendiri . Namun belum sempat gadis itu melanjut kan ucapan nya terdengar suara yang memotong pembicaraan nya . Rebecca membalikkan badan nya dan betapa terkejut nya gadis itu ketika melihat sang ayah menatap nya dengan sangat tajam seakan ingin menguliti tubuh nya hidup - hidup . " apa papi sudah tau semuanya ? Begitu lah yang ada di Fikiran Rebecca saat ini . " Dari mana saja kamu ? Kata oma kamu pulang ke kota ini dari kemarin tapi mengapa kamu tidak langsung ke sini ? Dimana kamu semalam ? " Ucap Papi Rebecca tegas seraya menatap tajam mata  anak gadis nya . Bukan nya Lelaki paruh baya itu tidak tau kemana anak nya tapi dia hanya ingin memastikan itu sendiri kepada anak nya . Papi Rebecca masih sangat teramat kecewa saat dia tau anak nya di sakiti oleh Dylan sebab dia adalah orang tua yang tidak akan membuat kan sang anak menitih ka air mata bahkan iu hanya satu tetes namun ada orang lain yang dengan tidak tau diri nya membuat sang anak menangis bahkan k gara - gara hal ku pula diri nya harus berpisah oleh sang putri kesayangan . Papi Rebecca benar - benar kecewa dan juga marah . " Becca hmm ... " Ucap Rebecca lirih sungguh gadis itu sangat takut sekarang . Rebecca takut papi nya akan marah pada nya karena Rebecca tau betul papi nya itu masih sangat membenci Dylan mengingat papi nya yang selalu overprotektif pada diri nya . " kemana ? Kenapa nggak jawab omongan  papi ? Apa kau sekarang sudah tidak bisa berbahasa Inggris lagi mengingat kamu uang sudah lama meninggal kan kami dan tinggal bersama oma mu di Paris" Ucap Papi Rebecca . Lelaki paruh baya ini sebenar nya tidak tega membentak anak nya seperti ini namun pria itu hanya sedikit kecewa dengan sikap anak nya yang mudah saja kembali dengan lelaki yang sudah menyakiti hati nya. Papi Rebecca saja sampai sekarang belum bisa memaaf kan lelaki muda itu namun mengapa malah Rebecca .. orang yang laki - laki itu sakiti malah memaaf kan lelaki berengsek itu ! " Becca habis dari apartemen Dylan pi ... Maafin Rebecca sudah ngecewain mami dan papi . Hiks ... hiks.. tapi sungguh tujuan Rebecca kesana hanya untuk menyelesai kan semua nya . Rebecca ingin mengakhiri semua nya agar Rebecca bisa lepas dari bayang - bayang yang menyakiti hati Rebecca lagi . " Ucap Rebecca sendu . Gadis itu sudah tidak bisa membendung air mata nya lagi dan gadis itu juga tidak berani menatap wajah papi nya . Rebecca sadar apa yang dia lakukan adalah kesalahan tapi sungguh tujuan dia hanya ingin mengakhiri semua nya dia juga tidak menyangka kalau kejadian nya akan seperti tadi dimana Dylan terus menahan nya agar tidak pergi . Papi Rebecca yang tidak tega melihat anak nya akhir nya menarik Rebecca ke dalam pelukan nya dan mengusap punggung anak gadis nya lembut . Papi Rebecca memang sangat menyayangi anak perempuan nya itu dia tidak akan pernah tega untuk memarahi nya . " berhenti lah menangis sayang , papi tidak marah pada mu hanya saja papi sedikit merasa kecewa dengan sikap mu yang mudah memaaf kan seseorang meskipun orang itu selalu menyakiti hati mu . Papi nggak mau kamu terluka lagi sayang , kemarin sudah cukup bagi Papi melihat mu terpuruk bahkan papi harus ikhlas melepas mu untuk tinggal di Paris bersama oma mu . Apa kamu pernah berfikir bagaiman perasaan papi ketika harus ikhlas melepas kan mu ? Tapi saat itu yang kami fikir kan hanya kebahagiaan mu sayang dan kamu tau kalau papi akan melakukan apapun demi kebahagiaan mu " . ucap Papi Rebecca parau . Sungguh lelaki paruh baya ini akan lemah kalau berhubungan dengan sang putri kesayangan nya . " hiks ... hiks maaf kan Becca pi . Becca benar - benar bodoh karena dengan mudah nya termakan dengan omongan lelaki berengsek itu . Sekali lagi maaf kan Becca yang sudah membuat papi dan mami kecewa . " Ucap Rebecca semakin mengeratkan pelukan nya di tubuh sang papi . Rebecca saat ini merasa bingung memikir kan bagaimana menjelas kan semua yang terjadi di apartemen Dylan tadi . Rebecca tidak ingin membuat kedua orang tua nya bertambah sedih jika mendengar apa yang Rebecca akan katakan . Sedang kan mami Rebecca yang memperhatikan interaksi anak dan papi itu hanya bisa menitih kan air mata nya .   Jika kalian menanyakan hati siapa yang paling akut saat melihat Rebecca menangis maka jawaban nya salah mami Rebecca namun wanita itu mencoba untuk kuat agar anak nya tidak ke Fikiran dan khawatir pada nya . Mami Rebecca sangat tau bagaimana sifat suami nya meskipun lelaki itu marah dan kecewa terhadap Rebecca tapi lelaki paruh baya itu tidak akan pernah bisa marah lama dengan putri nya karena Suami nya itu sangat teramat menyayangi Rebecca . Mami Rebecca berharap kebahagiaan akan selalu menghampiri keluarga nya . Saat anak dan ayah itu masih berpelukan menyalur kan rasa rindu mereka .. tiba - tiba terdengar ketukan dari arah pintu rumah mereka papi Rebecca yang mendengar itu akhir nya melepas pelukan sang anak dan berniat untuk melihat siapa yang datang kerumah nya saat ini namun belum sempat dia melangkah Rebecca menahan tangan nya  . Rebecca seperti nya tau siapa orang yang saat ini datang bertamu kerumah nya . Rebecca tidak sang ayah melihat Dylan dan akhir nya terjadi aksi papi Rebecca yang memerlukan Dylan . Bukan nya wanita itu masih perhatian pada lelaki itu namun ia merasa tidak enak jika kedua orang tua Dylan tau kalau yang memukul anak nya adalah papi Rebecca gadis cantik itu tidak ingin persahabatan sang ayah dengan daddy Dylan ikut renggang hanya karena hubungan mereka . " Biar Rebecca aja pah yang buka , papa kan baru pulang kantor . Papi pasti capek biar Rebecca aja yang buka yah . Mendingan papi naik ke atas untuk membersih kan diri ... papa bau asem tau nggak .. Rebecca tidak tahan mencium nya " Ucap Rebecca lembut dengan terkekeh seraya berjalan ke arah pintu rumah mereka dan membuka pintu . Namun betapa kaget nya gadis itu saat ia membuka pintu yang ada di hadapan nya saat ini adalah orang yang saat ini tidak ingin Rebecca jumpai untuk saat ini karena masih teringat jelas bagaimana lelaki itu mengusir nya tadi .... Rebecca yang sadar dari keterkejutan nya akhir nya buru - buru ingin menutup pintu namun kekuatan Dylan mengalah kan kekuatan nya lelaki itu mendorong pintu itu dan menarik tangan Rebecca . " sayang ... sayang please aku mohon Maafin aku . Aku benar - benar kalut saat itu hingga tidak bisa berfikir lagi . Aku mohon maaf kan aku " Ucap Dylan yang saat ini sudah berada di hadapan Rebecca seraya memegang tangan gadis cantik nya itu . Rebecca meyakin kan diri nya sendiri kalau kali ini wanita itu tidak boleh tersentuh dengan perlakuan Dylan mengingat lelaki itu selalu menggunakan jurus inti untuk mendapat kan maaf nya lagi . Rebecca merasa menjadi gadis murahan yang mau - mau nya saja di sakiti dan akan kembali jika lelaki itu mengingat kan diri nya lagi . Yang benar saja ... " sudah berapa kali kamu mengucap kan kata maaf Dylan ? Berapa kali juga aku harus memaaf kan mu dan kembali terluka ? Hah ? Aku bukan malaikat yang tidak punya amarah . Hati aku sakit kamu Tatik ulur seperti ini terus . Aku sangat membenci hati ku yang mudah kembali pada mu meskipun berulang kali kamu sakiti " Ucap Rebecca memberanikan diri menatap mata Dylan . Rebecca yang menatap mata Dylan merasa kaget pasal nya saat ini mata lelaki itu nampak merah dan juga berkaca - kaca . Dylan memang sangat mudah menitih kan air mata sejak kepergian Rebecca lelaki itu sendiri pun juga tidak tau kenapa hal ini bisa terjadi pasal nya dulu dia salah orang yang sangat sulit menangis bahkan untuk orang tua nya pun dia tidak pernah menitih kan air mata namun sekarang ... hanya mendengar kalimat jika Rebecca ingin pergi meninggal kan diri nya saja membuat nya ingin menangis . " sayang , aku benar - benar tidak bermaksud untuk melakukan semua hal yang menyakiti mu . Aku hanya terbawa emosi mendengar kamu akan pergi lagi . Aku hanya takut kamu tidak akan pernah kembali lagi pada ku . Aku marah pada diri ku sendiri yang menjadi penyebab kepergian mu . Tidak bisa kah aku menjadi orang yang egois ? Aku hanya ingin kamu selalu berada di sisi ku sayang . Aku tau tidak semudah itu memaaf kan lelaki berengsek ini namun bisa kah kamu melihat kesungguhan ku ? Aku benar - benar sangat mencintai diri mu hingga takut kehilangan mu sayang " Ucap Dylan  dengan air mata yang sudah membasahi wajah tampan lelaki itu . Jika seseorang melihat nya pasti mereka akan melihat Dylan sebagai laki - laki lemah yang takut hanya karena kekasih nya ingin pergi meninggal kan nya namun Rebecca bukan hanya kekasih tapi gadis itu adalah dunia nya . " nggak Dylan ! Percuma kita memulai semua nya kembali kalau kamu tidak bisa berubah dan ujung - ujung nya aku kembali berada di tempat yang sama dan kembali terluka " Ucap Rebecca lirih sungguh gadis itu sudah tidak bisa membendung air mata nya lagi saat ini apa lagi melihat bagaimana pandangan mata Dylan pada nya yang tak kalah terluka . Mengapa lelaki itu selalu menampil kan tatapan yang Menyirat kan luka yang mendalam seperti itu ? " Syang please , jangan kayak gini . Jangan menyerah padaku . Aku bersumpah tidak akan lagi melakukan hal yang akan melukai hati mu tapi ku mohon jangan berkata seolah - olah kamu  menyesal untuk memberikan ku kesempatan .hati ku sa nya sangat sakit mendengar kanmu berkata seperti itu sayang " Ucap Dylan yang sekarang sudah memegang wajah cantik sang kekasih dengan lembut bagaikan sedang memegang barang yang paling berharga . Itu semua karena Dylan takut menyakiti Rebecca . " Dylan kamu tau kan kalau aku sangat mencintai mu ? Kamu juga tau bagaimana sifat aku karena kita kenal bukan cuma satu atau dua buka tapi kita sudah bersama selama 3 tahun . Kamu pasti tau kalau aku tidak pernah menarik kata - kata ku atas semua keputusan yang sudah aku ucap kan kecuali orang itu sendiri yang membuat diri ku harus menarik keputusan aku itu " Ucap Rebecca menatap mata Dylan seakan gadis ini sedang menyampaikan semua luka dan perasaan yang gadis ini rasankan pada Dylan . " aku berjanji pada mu yang tadi adalah yang terakhir kali nya aku melukai hati dan perasaan mu . Mungkin kamu tidak akan percaya dengan janji yang aku ucap kan lagi tapi kamu hanya perlu meyakini dan melihat nya sayang " Ucap Dylan dan menarik tengkuk Rebecca dan mencium bibir manis hadis kesayang nya itu . Sampai kapan pun Dylan tidak akan lagi melepas gadis nya ini . Dia tidak peduli kalau kedua orang tua Rebecca menentang mereka , Dylan akan berjuang bagaimana pun cara nya agar mereka merestui hubungan mereka seperti sebelum nya . Sebelum kesalahpahaman itu terjadi  dan jangan lupa ingat kan Dylan untuk segera melamar gadis nya ini . Meskipun nanti halangan nya pasti akan banyak mengingat keluarga Rebecca yang terlihat sangat membenci nya .  Bagaimana nasib Dylan ketika papi Rebecca menapati diri nya ada di sana ? Apa lelaki paruh baya itu akan benar - benar menghabisi lelaki itu ?
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD