“Chilla, lebih baik kamu istirahat sekarang,” pinta Toni dengan suara serak menahan sensasi di tubuhnya akibat bibir Chilla. Ia berusaha melepaskan pelukan wanita itu. Chilla sama sekali tidak mendengarkan perkataan Toni. Ia malah semakin bersemangat mengekspor seluruh area kulit leher Toni, sedangkan satu tangannya bergerak ke arah perut pria itu dan masuk ke dalam sela bajunya. Tubuh Toni bergetar hebat merasakan tangan lembut Chilla yang bergerak mengelus perut telanjangnya. Puas bermain di area leher Toni, akhirnya Chilla melepaskan ciumannya dan kembali menatap pria di hadapannya itu. Tangan Chilla yang berada di balik baju kaos Toni semakin bergerak ke atas menyentuh dad* pria itu yang kemudian sampai di bagian p****g kecil yang menjadi tempat pemberhentian terakhir jemarinya yan