River berjalan dengan penuh percaya diri, menyusuri lorong pendek menuju ruang kerjanya. Ia datang sedikit terlambat karena bangun kesiangan. Semalam sempat susah tidur akibat hidungnya yang mampet. Efek malam-malam harus masuk ke kolam renang untuk menolong Arletha. Tetapi untung saja pagi ini kondisinya sudah pulih dan bisa beraktifitas seperti biasa. Mengenakan kemeja biru navy, jas dan celana berwarna hitam, sangat menonjolkan visual seorang CEO yang gagah serta tampan. Bukan hanya parasnya yang rupawan, tetapi kemampuannya dalam mengelola perusahaan juga tidak diragukan lagi. Itu sebabnya Harja sangat percaya kalau River bisa membawa perusahaan mereka tumbuh semakin besar dan menang dalam persaingan bisnis ritel. “Selamat pagi Pak River.” “Pagi Del. Erik sudah datang?” tanya River