Awal Dari Semua

1834 Words
"Apakah kau mengerti pangeran? Kata sosok petapa itu masih berdiri di hadapanya. " Pangeran arya gede hanya memandang penuh kebingungan, lalu mengamati jasad yang terlentang di hadapanya, terlihat jasad sedikit membusuk di bagian jantungnya, yang pasti itu adalah bekas tusukan benda tajam. "Pangeran arya gede membalikan tubuhnya dan berjalan mendekati petapa. "Siapa sebenarnya jasad itu? Tanya pangeran arya di hadapan petapa. " Hem.. "Baiklah". mungkin ini semua membuatmu penasaran dan sangat ingin tau, Akan aku jelaskan sedikit tentang semuanya, terang petapa di hadapanya, dan ia mencoba mengatakan kembali. "Ketahuilah, Dulu di saat semua peperangan belum terjadi, dan memang sifat manusia itu haus akan kekuasaan, manusia sudah di beri lebih, tapi tetap saja rakus, ingin lebih lagi dari pada itu, dan ketahuilah dunia kita ini bukan cuma satu dunia yang kita huni, semua ada 7 dunia, yaitu tujuh langit tujuh samudra dan tujuh kehidupan. " Dan kita hidup di antara ketujuh kehidupan ini yaitu bumi. "Banyak mereka menjelaskan dan belum faham tentang ini semua, baik dirimu ada 7 yang sama sepertimu, tapi di lain dunia." Aku adalah seorang manusia yang hidup di antara 7 dunia, jika bangsaku mereka menyebutnya bumi ke 3 dari planet bumi yang sekarang kita huni, dan pastinya kalian menyebutnya hanya bumi. "aku bukan berasal dari bumi ini, aku berasal dari bumi yang ke 3, kehidupan kami di masa itu sangatlah canggih, jika kalian sekarang menggunakan pedang atau keris sebagai senjata, maka kami berbeda, kami menggunakan sebuah energi yang di sebut laser untuk membunuh yang bersalah. "setelah kejadian itu,di bumi ketiga mengalami kehancuran yang sangat luar biasa, hari kiamat itu bampir datang, hampir kami semua punah, datanglah seorang yang jika kami menyebutnya profesor terhebat. "Aku di tugaskan untuk mencegah kiamat datang,aku dan pesawatku di kirim melalui lubang cacing menuju galaxi lain yang tak lain adalah bumi yang sekarang. " Tapi pesawatku mengalami kerusakan akibat dari medan magnet itu, pesawatku sangat besar namun rentan, lalu menabrak gunung yang membuat ledakan parah memicu gunung itu meletus, Namun aku selamat, dan di selamatkan oleh seseorang yang belum aku kenal,pesawatku habis terlalap lahar dan mungkin sudah hancur meskipun pesawatku cukup kuat menahan panas. "Aku di bawa terbang entah kemana oleh seseorang dari bumi ini, namun aku selamat hingga sampai sekarang. "cukup jelas kamu pangeran arya aku menjelaskan seperti ini? "terang petapa itu menjelaskan dan bertanya kepada pangeran di depanya. " Aku tidak mengerti perkataanmu, Apa itu pesawat dan sepertinya kamu sudah gila, hey petapa. "Kata pangeran arya dan memang tak percaya dengan ucapanya. "He he.. " tentu kamu tidak akan mengerti, kamu belum memahami ini semua, Nanti pada masanya kamu akan mengerti apa yang telah aku ucapkan. jawab petapa sepertinya mengejek. lalu ia berkata kembali. "Baiklah pangeran, akan aku tunjukan visualisasi di mana kamu akan mengerti, aku cukup bisa mempelajari yang bisa kalian sebut ilmu menjelajah masa lalu dan masa depan. " Duduklah pangeran, kata petapa itu dan ia mempersilahkan pangeran arya gede duduk bersama di petilasanya. "Pangeran segera duduk, dan petapa itu pun duduk di depanya. "Pejamkan matamu pangeran. "Aku akan memberikan energi penglihatan di masa depan kepadamu.pinta petapa itu, dengan cepat energi itu masuk memvisualisasikan masa di mana riwayat seorang petapa itu.                             *** Pria berjubah malaikat berjalan di kerumunan dunia yang asing,menenteng sebuah tas di tangan kananya tertatih, pandanganya mulai kabur dengan tubuhnya yang gontai membawa berat benda itu. "Buugh, sikut pria mengenai tubuhnya yang kurus, hey ! lihat matamu, ! bicara pria lainya memarahi lelaki berjubah, dia tak peduli hanya menoleh kembali berjalan. aku harus berlari aku harus berlari, kata hatinya yang meracau, dengan lelah pria itu berhenti di jalan setapak di tengah kota, pandanganya mulai gelap banyak kehilangan darah hanya demi sebuah tas, dan mereka tak peduli. Bibir pucat seperti s**u melihat ke atas gedung yang di tuju, Ayolah lex tinggal sedikit lagi ! kata hati yang terus bicara, darah terus menetes dari celah pakainya yang robek, luka sayatan masih terbuka akibat sebuah pertarungan, tak peduli hanya gedung itu dalam fikiranya. kembali berjalan pria itu menenteng tasnya, lima belas menit berlalu dia berada di depan gedung itu, harapanya ingin cepat berada di ruanganya. Hey pergi kamu ! usir penjaga menghadangnya di depan pintu, pria itu tampak kesal ingin menghajarnya namun lemah, dengan sedikit tenaga dia kembali berjalan tak peduli terhadap penjaga, sekali lagi pergi kamu ! teriak penjaga mendorong menariknya ke halaman. "Aku adalah Alex. ! jawab pria membawa tas si penjaga kaget mendengar namanya. "angin bertiup dari barat? bicara penjaga mengkodekan kata sandi. "anak kecil mandayung api ! jawab alex. "haah! penjaga terkejut ayo kita ke atas ! bicara penjaga memapah alex yang sedari tadi lemas membawa tas berjalan menuju lif di luar gedung. matanya menghitam bercampur keringat di wajahnya, hampir terjatuh seketika membawa tas yang cukup berat itu, di ketinggian gedung pencakar langit dia telah sampai di ruangan di mana para ilmuwan membuat sesuatu, sampailah dia di tempat yang dituju. dan seketika itu "Bruuugh.!dia terjatuh. "matanya mulai terbuka di ruangan yang sangat asing, jari telunjuknya terjepit sebuah benda yang membuat tubuhku merasa lebih baik, apakah ini apakah itu. "terus bergumam dengan teknologi di zaman itu, zaman di mana setelah kehancuran bumi pertama seperti yang sudah di ramalkan. di mana nanti bahwa akan datang pemangsa manusia ke bumi, manusia terbalik menjadi rantai makanan. Di mana tasku?kata hatinya Ia mencoba turun dari pembaringan, berjalan mendekati sinar mentari yang membias, terlihat di luar dari jendela itu pemandangano mengerikan, Gedung-gedung hancur akibat perang dan kiamat, di mana hanya manusia yang taat yang akan selamat. mulai bosan ia melihat pemandangan mengerikan itu di luar masih tampak mayat-mayat berserakan seperti sampah, bau bangkai di mana-mana, terlihat mereka para petugas memebersihkan mayat-mayat itu, mengangkatnya, dan memasukanya ke dalam kendaraan besar pengangkut mayat, dan semuanya tidak ada penguburan yaitu pembakaran(kremasi), dengan langkah yang gontai ia kembali di tempat pembaringan, dan seketika itu seorang ilmuwan masuk mengenakan seragam putihnya mendekatinya ,duduk di hadapannya. di manakah tasku prof sam? tanya alex gusar menatapnya. trimakasih kamu sudah berada di sini alex ! kita akan segera memulainya, kita akan segera menjalankan misi menyelamatkan dunia, bicara profesor sam merapatkan kedua telapak tanganya. apakah aku bisa kembali? tanya alex. Belum bisa.. ! kita menunggu perang melawan mereka,mereka keturunan manusia pertama bermata kecil sipit muka melebar kulit berwarna merah (yakju-makju)seperti yang sudah di ramalkan. Aku sudah tidak sabar ingin pulang prof! Kata alex. besabarlah lex ! batu rex yang kau bawa masih dalam tahap pengujian. Terang profesor sam. Sekarang ceritakanlah bagaimana kamu bisa kembali kemari? seperti apa dunia di zaman dulu? Kata prof sam tersenyum. baiklah prof.. aku akan bercerita ! -sebelum kedatangan dajal- "aku adalah reinkarnasi di tahun akhir dunia, di saat diriku di kirim ke masa lalu oleh para ilmuwan, aku mencari diriku yang dulu, karna ada sesuatu yang harus aku pecahkan tentang situs dunia. yaitu pencarian Batu Rex untuk menembus lorong dimensi dunia, "saat aku berada di dalam pesawatku dan di depan lingkaran cahaya,penuh dengan medan magnet dan medan listrik,atau bisa di sebut blackhole buatan, dan itu adalah penghubung lorong waktu dan masa depan. dan bahkan bisa menjelajah dunia baru, aku berjalan memasukinya terasa tubuh ini seperti terpisah-pisah hingga aku berteriak-teriak di dalamnya dan melayang layang yang entah aku sampai berada di mana, "teriakanku semakin lama semakin menguat dan terus berteriak merasakan hal yang mustahil aku kembali ke masa lalu mencari tabut perjanjian.yang dapat menyatukan 7 planet. aku terus berteriak serasa tubuh ini sudah terpotong-potong, "tapi masih merasakan hidup, lalu mulai aku tersedot ke dalam celah hitam dan terus berteriak selanjutnya. Blaaaaaaaarrrr!!! tubuhku lemas tak berdaya keadaanku telungkup dengan jubahku,ku mencoba berdiri yang kulihat hanya kegelapan dan percikan api bertaburan tampaknya sisa dari medan magnet itu. namun lebih parah, ledakan itu membuat se isi bumi bergetar. aku pun bingung aku di bawa siapa seharusnya aku sudah mati bersama ledakan itu. "di mana ini (gumamku saat ku berdiri)"semua tampak berbeda yang kulihat hanya rerumputan padang yang luas, aku terus bertanya tanya dalam hati di mana ini-di mana ini. Aku berjalan memandangi sekitar yang gelap mencoba mencari batu yang di magsud profesor gilbert, semua tampak asing tidak seperti di masa depan yang ada hanya teknologi, pandanganku mulai tertuju sesuatu yaitu nyala api unggun di tengah padang rumput, aku mendekatinya dan semakin dekat terlihat mereka di sekeliling api orang orang yang tertidur dan terjaga di sekitaran api itu. mereka tampak gelisah melihatku dan segera bersiap membawa senjata aku terhenti dengan jarak 10 meter dari mereka, mulai seseorang melancarkan tombak yang hampir mengenai ku. wuuuuuzzzz...! tombak itu aku hindari ke samping dan mereka mulai berlari menyerangku dengan senjata mereka berupa pedang wuuzzzz.. "seet! aku menghindar ! aku melompat menerjangnya. mulai mereka 7 orang berpakaian aneh mendesaku dengan serangan serangan senjata yang hampir membunuhku, aku terus menghindar menghajar, beberapa kali aku terpojok karna serangan mereka. Heeeaaah..! wuuuuuuzzzz..! Hampir kepalaku terlibas pedang besar yang panjang, aku menghindarinya ke belakang, mulai mereka lagi menyerangku membabi buta aku berlari kebelakang mereka mengejar, saat itu juga aku keluarkan senjata laser aku tembakan ke atas. "Duuuuarrr" seketika itu mereka berhenti dan kaget dan bersiap siap untuk kembali menyerang dengan pedang di tanganya. "Berhenti ! teriaku ke mereka. "aku tidak ingin bertarung. " kataku kembali. "siapa kau? berani beraninya di tempat ini ! teriak salah satu dari mereka yang ingin menebasku "aku alex ! dari masa depan ! aku tidak ingin mengganggu, "aku hanya ingin bertanya ! bicaraku masih menodongkan senjata itu kepada mereka. Ha ha ha ha ha ha manusia sepertimu pantas mati. "Ha ha ha ha.. Ha ha ha! "ayo serang ! spontan aku menembakan laserku ke tanah dengan jarak 10 meter dari mereka. cuuuuzzz! ! !           ccuuuzzz! ! ! Duaar Duarr! ! ! mereka mulai berlari kesana kemari menghindari tembakanku yang sengaja tidak melukai mereka. "Satu persatu mereka mulai merasa takut beberapa kali maju mundur tidak ingin menyerangku, aku terus bersiap jika mereka maju aku tembakan senjataku ke tanah dan mulai mereka berhenti. "Siapa kamu sebenarnya? ! teriak pemimpin mereka di depanku. sudah aku katakan aku alex dari masa depan, aku hanya ingin bertanya! "apa tujuanmu kemari? bicara pemimpin itu teriak. aku hanya ingin bertanya ! jawabku tegas. Apa yang akan kau tanyakan? Tanya pemimpin itu dengan geramnya. " Apakah ini bumi? tanyaku ke pada mereka. aku sedang mencari sesuatu. "siapa kalian? tanyaku kembali. kami adalah penjaga perbatasan kerajaan tirtosari mau bertemu siapa kamu hey mahluk asing !apakah kamu pemberontak? Kata pemimpin mereka dan mungkin seorang panglima. maaf aku hanya ingin bertemu dengan raja ! Kataku tegas. Ha ha ha kamu ingin bertemu raja dewawarman ha ha ha ha ! pergi sajalah kau mahluk asing maka aku akan mengampunimu jika kau pergi dari sini. baiklah aku akan pergi tapi sebelumnya aku ingin memperlihatkan sesuatu agar kalian percaya.! lalu cepat cepat aku mengeluarkan objective visual yaitu sebuah alat yang menggambarkan kejadian di masa lalu dan masa depan, ku coba mengoperasikan alat itu lalu dengan sinar biru dan merah maka tergambarlah visualisasi di masa depan karna kehancuran. "mereka hanya memperhatikan dan perlahan meletakan senjata mereka ke atas tanah, dan terus melihat kejadan di masa hari kiamat itu datang. "selanjutnya aku sudahkan memperlihatkan semuanya dan mereka mulai berdiskusi dan mulai berbicara. Baiklah mahluk asing sekarang aku mulai percaya ternyata ramalan itu benar adanya. raja harus tau ini ! Baiklah aku aka mengantarkanmu ke kerajaan. "ayo ikut aku pinta pemimpin itu. siapakah namamu? tanyaku. panggil saja aku senopati sargan. Baiklah ayo kita berangkat. Dengan berkuda aku menuju ke kerajaan bersama mereka para penjaga perbatasan kerajaan itu. "ku lihat di sekitar sangat asing dan hanya penerangan obor untuk melihat jalanan yang gelap, menuju kerajaan tirtosari.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD