Dear Humaira “Assalamualaikum, cantik.” “Aku harap kamu dalam keadaan baik. Maaf aku belum bisa menghubungimu. Ini semua aku lakukan demi kebaikan kita. Untuk sementara waktu aku belum bisa muncul di hadapan publik. Pelaku video asusila yang wajahnya mirip denganku belum ditemukan.” “Rumi, kamu masih percaya denganku ‘kan? Aku harap video dan foto yang mungkin sudah kamu lihat tidak merubah keputusanmu untuk menerima pertunangan kita.” “Aku tidak pernah melakukan tindakan tidak senonoh seperti itu, Rumi. Jangankan tidur dengan wanita berciuman saja aku belum pernah! Kamu pasti percaya itu ‘kan?” “Seharusnya hari ini kita melangsungkan pertunangan. Maafkan aku ya, Rum. Gara-gara kecerobohanku kita jadi terpisah begini.” “Kamu rindu nggak Rum sama aku? Kalau aku sangat merindukanmu. Sa