SKA 23

4038 Words

Eron masih berada setia di hadapan gadis tersebut yang kini jengah sambil mengaduk siomay agar bumbunya rata untuk ia lahap dan nikmati. "Lif, kenapa si?" tanya Eron yang membuat Alifa sontak mengerutkan keningnya menatap laki-laki di hadapannya. "Kenapa apanya?" tanya Alifa dengan bingung. Laki-laki tersebut tersenyum singkat ke arah gadis tersebut. "Kenapa semakin hari semakin cantik aja," ucap Eron membuat Alifa yang menikmati siomay tersebut sontak menatap melongo. "Perasaan nih siomay kok pait ya, bikin mual," sindir Alifa yang membuat Eron malah menatap dengan raut wajah khawatir, laki-laki tersebut sontak merebut siomay yang ada dihadapan gadis tersebut. Alifa berkata, "Lu mau apain siomay gue?!" Ketika melihat laki-laki tersebut berdiri sambio membawa siomaynya, Eron jelas meli

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD