"Anak siapa dia?" tanya Saka lagi. "Kamu apa-apaan, sih? Udah aku bilang kalau Sehan itu anaknya Pram. Jangan ngada-ngada kamu, Saka. Jangan pikir dia anak kamu," kata Sela kemudian. Wanita itu berusaha mencari cara agar sang adik ipar percaya. Namun, Saka terlalu cerdas untuk urusan semacam itu. Kesehatan dan t***k bengeknya adalah bidah keahliannya. Jadi, mustahil membodohinya atau pun memanipulasi data rumah sakit. "Aku enggak mikir Sehan anakku, karena sejak dia lahir aku udah lakukan tes DNA. Aku pikir dia anaknya Mas Pram. Tapi laporan laboratorium ini membuktikan hal lain. Siapa laki-laki selain aku yang pernah Mbak Sela tiduri?" tanya Saka tegas. Sela terdiam. Laki-laki, siapa? Sebelum ia hamil, hanya Saka dan Pram yang bersamanya. Apakah ada pria lain? Steve? Tidak. Ia mel