"Congratulations, Bro," ucap Steve kepada sang rekan yang saat ini sedang bersiap untuk visit. Saka mengernyit. Tidak ada perayaan apa-apa hari ini. Kenapa Steve memberi selamat? Apakah ini ucapan selamat untuk hatinya yang sepertinya sedang patah? "Selamat buat apaa?" tanya pria itu. "Kamu tok cer. Benihmu udah jadi janin sekarang," kata Steve tanpa ragu. Pria itu menunjukan hasil laboratorium yang dibawanya kepada Saka. Buru-buru pria itu membukanya dan ternyata benar, di sana Sela dinyatakan positif hamil. Saka tak bisa berkata-kata. Pria itu hanya menggeleng lemah dan tidak menyangka jika semua ini akan terjadi. "Mbak iparmu pasti seneng banget, Saka. Dia akhirnya bisa hamil keturunan keluarga Atmaja," imbuh Steve. "Ini udah pasti, Steve?" tanya Saka lagi. "Udahlah. Ini has