"Sehan!" Sania langsung bangkit dan membantu bocah itu. Saat itu, Sehan masih menangis dengan kencang. Sania yang panik segera menggendongnya dan membawanya keluar. Ia mencegat taksi dan bergegas menuju ke rumah sakit demi menyelamatkan bocah itu. Darah terus mengalir hingga membuat Sania makin panik. "Sehan, sabar dulu, ya. Kita udah Deket," katanya pada bocah itu. Namun, Sehan segera kehilangan kesadaran. Bocah itu tidak lagi bergerak hingga membuat Sania terus menangis. Sesampainya di rumah sakit, wanita itu langsung keluar dan berlari menghampiri Saka yang saat itu berada di depan ruang UGD. Pria itu langsung menoleh ketika sang kakak ipar memanggil namanya. "Saka, tolong! Tolong selamatkan Sehan, Saka," kata Sania kemudian. "Iya, Mbak." Saka mengambil alih tubuh bocah itu