Aara hanya terdiam disana, ia menatap kearah Angga di sampingnya. Aara sudah membayangkan bahwa besok ia datang dengan Angga yang mengenakan setelan jas lengkap dan tampan...namun nyatanya apa yang Aara bayangkan saat itu ternyata tinggal bayangannya saja, dan tidaklah nyata. "Yang...kamu baik-baik saja?" tanya Angga sembari menarik dagu gadis itu dan menggoyang-goyangkannya pelan disana beberapa kali. Membuat Aara tersadar dari lamunannya. "Akh...aku tidak apa-apa kok mas, aku baik-baik saja...sudah belum mas bicaranya? aku juga mau bicara mas..." ucap Aara pada lelaki itu. "Udah sayang...ada apa? mau bicara apa?" tanya Angga pada kekasihnya. "Besok Niken, tahu kan mas? Dokter yang merawat mas itu loh...teman aku..." ucap Aara yang mendapat anggukan dari lelaki itu. "Besok ulang tahu