4

2071 Words
*Navaro POV* Sudah dua bulan kuhabiskan di Dallas untuk menunggu Seraphim bersedia menemuiku. Sudah dua bulan aku tidak menghubungi Wren. Dan selama itu pula Jade berhasil meracuniku untuk kembali membentuk barisan malaikat-ku. Pesta di kediaman Winifred bulan lalu-lah yang memicu semuanya. Banyak malaikat yang datang ke rumah malaikat itu, terlalu banyak malah untuk sebuah pesta biasa. Dan saat itu Jade berhasil di buat kesal saat banyaknya malaikat perempuan yang menanyakan siapa aku dan dimana selama ini aku bersembunyi. Awalnya aku menolak membentuk kembali barisanku sendiri. Berkeliaran seorang diri, menghadapi bahaya sendirian jauh lebih mudah daripada ada sekelompok malaikat yang terlalu sering bereaksi berlebihan bahkan saat seseorang menyapamu hanya untuk melindungimu. Aku sudah meninggalkan masa itu, dimana aku selalu dilindungi oleh barisanku sendiri selama beberapa abad. Tapi Jade terus mendesakku selama berhari-hari dengan alasan suasana hati Seraphim mungkin saja berubah kalau aku menunjukkan tanda-tanda akan kembali ke Regnum Angelorum. Dan malaikat tinggi itu berhasil. Aku kembali ke Regia Horto, kembali ke curiaku dan menghubungi semua malaikat yang pernah ada di barisanku. Tidak banyak, hanya 7 malaikat. Hanya dibutuhkan waktu kurang dari sejam untuk melihat ketujuh malaikat itu muncul di curiaku. Bahkan aku belum mengucapkan apapun saat ketujuhnya menundukkan kepala, dan kemudian berlutut dengan salah satu kaki mereka. “Selamat datang kembali, My Lord, El Rey.” Ucap mereka semua begitu sopan. Serangan deja vu itu tidak mungkin kuhindari. Dulu sekali, pada awal eksistensiku, aku bukanlah malaikat seperti saat ini. Berada dibawah kekuasaan Seraphim membuatku sangat angkuh bahkan diantara para Archangel, terlepas dari siapa aku. Dulu, aku sering berbuat onar di Regnum Angelorum hanya untuk membuat frustasi para malaikat yang ada disana. Karena itulah Seraphim memutuskan kalau aku tidak akan mendapatkan wilayah kekuasaan sampai aku bisa bersikap dewasa. Tapi itu tetap tidak membuatku menyerah atau bersikap lebih baik. Status perlindungan mutlak Seraphim yang membuat mereka tidak menyentuhku kecuali mereka ingin ditiadakan. Malaikat bukanlah gambaran yang dibayangkan oleh para manusia sepanjang eksistensi mereka. Malaikat memiliki kekuasaan nyaris mutlak terhadap hidup setiap makhluk. Itulah yang membuat Lucifer terjatuh dalam hasratnya menguasai kehidupan, menantang Sang Pencipta. Dan Seraphim mengutus Michael untuk mengeksekusi Lucifer walaupun hasilnya seimbang. Lucifer tidak terkalahkan, dan malaikat itu hanya diusir dari Regnum Angelorum. Setidaknya seperti itulah kisah yang kudengar mengingat semua itu terjadi sebelum kelahiranku. Malaikat tidak selamanya berbuat bijak. Seiring pertambahan usia, bertambah pula haus kekuasaan yang ada dalam diri malaikat itu. Dan tidak satupun malaikat yang bisa menghindari masa-masa haus kekuasaan yang pada akhirnya berujung haus Darah. Saat malaikat memasuki fase itu, dia akan mulai melakukan apapun untuk melihat Darah mengalir walau itu artinya memicu perang antar malaikat. Dulu sekali, di awal eksistensiku, ada malaikat yang sudah terlanjur jatuh dalam fase itu, membuat sahabat baiknya sendiri yang harus mengeksekusinya dan hidup dalam rasa bersalah karena tidak menolong sang sahabat sebelum terlambat. Dan Seraphim sudah menebus rasa bersalah itu selama ratusan tahun. Setelah usiaku menginjak dewasa_dalam hitungan malaikat dimana satu tahun kami sama dengan seratus tahun manusia_aku membentuk barisanku sendiri. Belajar dari Seraphim, aku mengumpulkan malaikat-ku sendiri yang pada aturannya hanya melayaniku selama dua ratus tahun. Tapi 7 diantaranya yang lebih dulu mendapatkan status sebagai malaikat bebas memilih menjadi barisan pelindungku. Seperti Seraphim yang memiliki Cadre 10, maka aku memiliki Cadre 7. Dan setiap anggota Cadre-ku memiliki legion mereka masing-masing. Adam, Kairav, Leela, Iksha, Adishree, Javas, dan Kieran sekarang berdiri di hadapanku setelah lebih dari 6 abad kububarkan. “Apa kabar Cadre Tujuh-ku?” Sapaku sambil menyunggingkan senyum pada malaikat-malaikat dihadapanku ini. Kieran maju mendekatiku. Sebagai kepala pimpinan Cadre 7, Kieran termasuk yang berani menghadapiku. Kalau ada hal lain yang kupercayai selain Wren dan Jade, maka itu adalah Cadre 7. “Hampir 6 abad anda membubarkan kami, My Lord. Dan sekarang anda kembali. Apa ada masalah?” Tanya Kieran tenang. “Aku hanya berpikir untuk membentuk kembali Cadre-ku. Itu kalau kalian masih memiliki loyalitas yang sama padaku.” Ujarku tenang. “Aku sudah memberikannya padamu lebih dari 1 milenia yang lalu, dan aku tidak ingat pernah menariknya kembali.” Ujar Kieran kesal. “Aku juga tidak berniat menariknya kembali sampai kapanpun.” Kieran memang memiliki kesetiaan yang harus kuberikan penghargaan lebih dari sekedar ucapan terima kasih. Begitu juga keenam lainnya yang menyatakan mereka masih berada dalam Cadre 7 sampai kapanpun. “Dan rasanya sangat menyakitkan saat tahu kau memilih mendatangi pesta Winifred daripada pesta kami, Milord.” Tegur Iksha. “Aku punya masalah dengan Winifred. Dan aku yang harus menyelesaikannya saat itu.” “Kami tahu. Dan kami juga mengamatinya dari sini. Berkali-kali kami ingin terjun ke bumi dan menghabisi semua orang yang melukaimu. Tapi janji kami padamu membuat kami Layaknya dirantai dineraka tanpa bisa melakukan apapun. Melihatmu menghadapi bahaya seorang diri melukai kami.” Sambung Kairav sama kesalnya dengan Iksha. “Segera setelah aku menyelesaikan urusanku dengan Seraphim, kalian akan ikut denganku ke Inggris. Daerah tanpa penguasa itu sudah seharusnya memiliki penguasa saat ini. Agar tidak ada lagi makhluk-makhluk yang bersikap sesuka hati memburu makhluk lainnya seperti Icarus.” “Kami selalu siap, Milord.”jawab Leela tenang. “Bagus. Sekarang, kembalilah ke tempat kalian masing-masing. Sebentar lagi, aku yakin, Seraphim akan segera mengutus Cadre 10 untuk menjemputku.” Aku hanya perlu menunggu setengah jam dan Suarez, pimpinan Cadre 10 Seraphim langsung menjemputku. Menyatakan kalau Seraphim bersedia menemuiku. Betapa mudahnya menginformasikan sesuatu tanpa melalui perantara di Regia Horto. Semua yang terjadi akan langsung diketahui oleh Seraphim. Malaikat Tingkat Satu yang jauh lebih kuat, jauh lebih berkuasa, dan terkadang jauh lebih tidak manusiawi dibandingkan malaikat manapun. *** Berita aku kembali mengumpulkan Cadre-ku menyebar dengan sangat cepat di Regnum Angelorum. Tapi belum saatnya aku menunjukkan diri dihadapan mereka. Seraphim memintaku melakukan beberapa hal sebelum aku bisa kembali dengan leluasa ke London. Salah satunya adalah menyelidiki kasus kudeta yang hampir menggulingkan Jade dari kekuasaannya di Amerika Utara. Aku turun ke bumi bersama seluruh anggota Cadre 7 langsung menuju Angel Tower di Dallas. Rasanya semuanya cocok. Inilah alasan kenapa Jade sendiri yang harus turun tangan mengawasi daerahnya padahal kediaman resminya di bumi ada di New York. Tidak membutuhkan waktu lama bagi kami bertiga untuk tiba di Angel Tower kalau menggunakan kekuatan penuh. “Kairav kau mengawasi New York. Iksha dan Leela kalian akan mengawasi Washington dan Atlanta. Adam, Adishree, dan kau Javas, kalian akan mengawasi San Fransisco, Los Angeles, dan Miami. Kieran akan tetap bersamaku disini menunggu Jade. Dia selalu tahu kalau aku datang kesini.” Ucapku hanya beberapa saat setelah kami mendarat di beranda kamarku di Angel Tower. “Perintah dilaksanakan, Milord.” Sahut Kairav bersemangat. Tidak ada satupun dari mereka yang tidak bersemangat sejak berkumpul kembali. Menurut mereka, selalu ada kesenangan tersendiri saat aku meminta mereka melakukan sesuatu walau hanya kerusuhan kecil di Regia Horto. Kairav terbang lebih dulu disusul oleh anggota Cadre yang lain. Dengan usia mereka yang memang sudah sangat dewasa untuk ukuran malaikat, seluruh anggota Cadre-ku memiliki kemampuan teleportasi, sama sepertiku. “Saya juga akan pergi berkeliling, El Rey.” Ucap Kieran yang langsung terbang bahkan sebelum aku sempat mengatakan apapun.   Tiga hari berlalu tanpa ada sesuatu yang ganjil. Seluruh anggota Cadre memberikan laporan hampir setiap 6 jam sekali. Satu-satunya hal yang aneh adalah Jade tidak ditemukan dimanapun. Malaikat tinggi itu seolah menghilang ditelan bumi. Aku baru saja akan siap terbang saat Kairav mengontakku melalui pikirannya. Milord. Katakan ada apa. Salah seorang pengawal Lady Jade ditemukan di tepi Sungai Hudson dekat Newburgh. Bagaimana keadaannya? Kedua sayapnya hancur. Dadanya berlubang, masih ada api malaikat yang tersisa. Sepertinya pelaku ingin menyiksanya. Selamatkan dia. Telusuri jejak apapun yang tertinggal. Kita harus menemukan Jade secepat mungkin. Pengawal Jade tidak bisa dianggap remeh, dan kalau mereka bisa dikalahkan, maka artinya lawan kita malaikat tua yang ingin pamer kekuasaan. Aye, Milord. Kontak Kairav terputus. Aku masih berdiri di tepi beranda kamarku yang tidak memiliki pagar itu. Seluruh beranda di Angel Tower tidak memiliki pagar pembatas karena dibuat memang bukan untuk manusia. Pemandangan Dallas yang sangat damai ini tidak boleh dikotori oleh aksi sok kuat malaikat lain. Begitu juga dengan kota lainnya. “Ini baru awal.” “Ini bukan awal.” Ucap sebuah suara, tanpa menoleh aku sudah tahu siapa pemilik suara itu. “Michael.” Sapaku pada pimpinan Archangel yang kini sedang berdiri di belakangku. Michael mengangguk anggun. Sayapnya yang berwarna putih dengan corak kuning lembut dihiasi sulur emas menjadikan Michael sebagai pemilik sayap terindah di Regia Horto. “Ini bukan awal, El Rey. Jade ada di tempatku saat ini. Semua teror itu sudah berlangsung lebih dari dua bulan. Marcus hanya umpan untuk memancing Jade keluar. Tapi dia tidak bisa keluar saat ini.” “Anaktisi.” Gumamku. Sekali lagi Michael mengangguk. “Aku bisa saja mencari tahu dan menyelesaikan masalah ini, tapi Archangel lain akan memancing perang saat aku membela Jade. Aku tidak punya kekuasaan untuk membela seseorang. Aku senang Seraphim akhirnya mengutus seseorang untuk menyelesaikan masalah ini.” “Aku akan menyelesaikannya. Kenyataan kalau Jade sedang dalam masa Anaktisi memberikan fakta baru. Mereka sudah berusaha memancing perang dengan melukai Jade.” “Aku berharap padamu.” Bisik Michael pelan. “Tenang saja, Archangel. Aku akan melakukan tugasku sebaik-baiknya.” Sahutku cepat. Michael terlihat seolah sedang menelitiku, sebelum dia berbalik dan menghadap ke pemandangan Dallas yang menakjubkan. “Spathi Ourano. Aku tidak menyangka pedang itu akan kau berikan pada vampir.” “Aku akan memberikan apapun yang dia butuhkan. Bahkan aku mempercayakan nyawaku padanya selama ini.” “Seandainya aku dan malaikat lain bisa memiliki kepercayaan seperti itu...” “Kalian bisa, hanya saja kalian tidak pernah berusaha.” Michael menggeleng lemah. “Kami tidak bisa, El Rey. Kebijaksanaan kami semakin berkurang seiring bertambahnya keabadian kami.” Bisiknya hampa lalu terjun dari beranda kamarku sebelum melesat ke atas dengan sangat cepat hingga hanya berupa cahaya putih dengan sedikit efek keemasan di bawah matahari senja. Michael mungkin tidak pernah memiliki pasangan jiwanya, tapi dia selalu punya malaikat favoritnya. Dan satu-satunya kesalahan Michael menurutku adalah, malaikat favoritnya adalah Jade, malaikat yang juga pernah menjadi malaikat favorit Lucifer. Kieran. Si, Milord. Aku akan bergabung dengan Kairav. Dallas ada dalam pengawasanmu. Akan saya jaga sebaik-baiknya. Jangan kecewakan aku. Si, El Rey. Dan akupun langsung melesat terbang, berteleportasi ke New York beberapa saat kemudian. *** Tidak ada yang lebih mengejutkan saat mendapati apa yang Michael katakan benar seluruhnya. Marcus bukan awal dari teror ini. Di kediaman resmi Jade terbaring banyak pengawalnya yang sedang masuk masa Anaktisi. New York bagaikan kota bebas saat ini tanpa Jade dan pengawalnya. Kematian misterius bermunculan, dan pemerintah hanya mengatakan sebagai serangan binatang buas. Serangan binatang buas di kota metropolitan? Alasan paling bodoh yang pernah kudengar. Tidak hanya manusia yang menerima dampaknya, pengawal Jade ditemukan di berbagai tempat umum dengan keadaan mengenaskan. Dan yang paling membuatku ingin mencabik-cabik tubuh pelakunya adalah semua kekejaman yang dia lakukan. Api malaikat bisa dimaksudkan untuk membunuh ataupun menyiksa. Dengan kekuatan kecil, api malaikat dimaksudkan untuk menyiksa. Dan itulah yang dilakukan malaikat bBerngsek itu. Dia memasukkan api malaikat ke dalam tubuh para pengawal Jade hingga setiap kali tubuh itu memulai proses regenerasi, api malaikat itu melahap kembali sel baru itu dan membuat sakit yang tidak tertahankan setiap kalinya. Jauh lebih baik kalau api itu dimaksudkan untuk membunuh pengawal Jade. “Ada masalah, Milord.” Ujar Kairav saat aku membantu mengeluarkan sisa-sisa api malaikat dari tubuh Marcus. Aku menoleh pada Kairav, memerintahkannya mengatakan langsung apapun masalah yang dia temukan. “Lady Katia diculik dari kediamannya di Bermuda.” Brengsek! Dia sudah keterlaluan kali ini. Setelah teror pada seluruh pengawal Jade dan membuat Jade meninggalkan daerah kekuasaannya untuk Anaktisi, dia melibatkan satu-satunya orang yang bisa memaksa Jade untuk menghancurkan kedua sayapnya sendiri. Jade akan melakukan apapun untuk menyelamatkan adiknya. “Aku mengerti Kairav. Suruh orang-orangmu tetap berjaga disini, begitu juga dengan kau. Aku akan mencoba mengontak Katia.” “Kami sudah melakukannya, El Rey. Lady Katia tidak bisa dilacak.” “Aku bisa mengontak Katia melalui pikirannya, Kairav. Hubungan kami membuatnya semakin mudah.” Ujarku datar tapi sukses membuat wajah Kairav memerah. Katia. Tidak ada jawaban. Katia kau dimana? El Rey? Ya ini aku. Aku tidak tahu aku dimana. Aku hanya bisa mengatakan aku sedang berada di ruangan kosong. Berpikirlah. Aku akan segera menolongmu. Tunggu sebentar. Aku bisa mendengar suara gemercik air. Tempat ini gelap dan pengap. Kekuatanku tidak berfungsi. Sesekali aku mendengar suara mesin. Aku tidak tahu lagi. Cukup. Tetap jaga kesadaranmu. Aku mungkin bisa masuk dalam pikiranmu, tapi itu hanya selama kau sadar. Dia datang, El Rey. Aku bisa membaca tulisan yang ada jauh di luar. Hudson River. Gadis pintar. Jangan kemari, El Rey. Jangan bodoh, Katia. Dia Uriel.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD