Rena berjalan pergi dari rumah Fenita sambil berguman sekali lagi. “Aku melihat sesuatu di kamar tadi.” Vino menoleh ke arah Rena yang pikirannya seolah masih tertinggal di rumah tadi. “Aku belum sempat ikut melihat apa yang terjadi di dalam kamar tadi, emang apa yang kamu lihat?” tanya Vino. Rena mengendarai motornya lagi. “Anak kecil bernama Lila itu ada disana tapi wajahnya menunjukkan jika dia ketakutan.” jawab Rena. “Aku penasaran kenapa pria tadi bersikap sangat kasar harusnya dia menghargai tamu tapi dia malah mengusirmu seperti perus*k rumah tangga orang.” Celetuk Vino geram. Rena terkekeh pelan sembari mengemudikan motor dan membonceng arwah kayak Vino padahal sebelumnya roh yang mengikuti Rena akan terbang jadi Rena tidak perlu memboncengnya seperti ini. Tapi apa yang Vino