Chapter 22

1398 Words

Hari itu Rena dan Vino berkeliling rumah sakit untuk mencari tubuh Vino di rawat tapi sekitar lebih dari lima rumah sakit Rena masih belum menemukan hasil yang memuaskan. Matahari bersinar terik membakar bumi dan Rena memutuskan untuk beristirahat sejenak sambil menikmati sebotol minuman dingin. “Sepertinya kita harus memeriksa kuburan deh.” celetuk Vino, Rena langsung tersedak oleh minumannya sendiri sebelum menoleh ke arah pria di sampingnya itu. “Yakin?” tanya Rena.  Vino menghela nafas. “Ya mau gimana lagi soalnya rumah sakit sekitar sini hampir kita kunjungi semua tinggal yang berada di luar daerah aja yang belum di kunjungi terus kalau masih belum ketemu juga itu artinya aku udah mati palingan di kubur di suatu tempat.” kata Vino yang terdengar pasrah. Rena menggeleng pelan. “Ter

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD