Chapter 24

1315 Words

“Masih keinget yang tadi?” tanya Vino. Rena memincingkan matanya sinis menatap Vino kemudian menggeplak cowok itu dengan cukup keras. “Kalau mau ngerjain orang kira-kira dong gimana kalau aku gegar otak gara-gara kamu jahilin Arham kayak tadi!” ujar Rena. “Ya maaf, abisnya aku gak tau kalau arah jatuhnya tuh bocah ke arah kamu, abis kamu kenapa gak terus jalan aja sih tadi malah berhenti alhasil dijadikan matras sama cowok itu kan.” Bukannya meminta maaf dengan benar Vino malah berbalik menyalahkan Rena. Rena mendengus sembari menendang kaki Vino tapi cowok itu segera menghindar sambil berdecih karena tau serangan Rena yang pertama kali pasti adalah kaki, “Dasar pendendam.” desis nya. Vino melihat Rena yang mempelototinya sebelum menjitak kepala Vino tapi sekali lagi Vino menangkisnya.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD