37- Pikiran yang Berkecamuk

1262 Words

"Apa Radit tetap tidak akan mundur setelah tahu semua yang sudah kita lakukan selama pacaran dulu?"   "Harusnya kamu baik padaku, Tari."   "Aku akan dengan senang hati membiarkan kalian berdua bersama, setelah melihat Radit masih baik-baik saja dengan hal yang akan kukatakan nanti."   Tari masih memikirkan perkataan Akbar siang tadi. Bahkan kini pemuda itu mengancamnya dengan ingin memberitahu masa lalu mereka pada Radit. Akbar benar-benar sudah gila. Tari menarik napas dalam. Ia tidak boleh tersulut emosi. Ia harus tetap tenang. Akbar pasti hanya menggertak dan mengancamnya semata. Pasti pemuda itu tidak akan berani mengatakan semuanya pada Radit, kan? Iya. Akbar adalah orang yang paling dirugikan jika berbuat masalah dengan Radit. Produknya pasti akan langsung dengan cepat di-b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD