35- Bendera Perang

1039 Words

"Saya dan Tari dipertemukan kembali setelah empat tahun lamanya ... bisa jadi kami berdua berjodoh. Apa kalian tidak pernah memahami kode-kode dari Tuhan itu?"   Radit menatap Akbar dengan sorot tajam. "Apa?" tanyanya. Ia mengerut alis. Sedetik kemudian Radit tertawa keras-keras. Tawanya terbahak hingga meneteskan air di sudut matanya. Hal itu membuat Akbar mengernyit dalam.   "Kenapa tertawa? Memangnya apa yang lucu?" tanya Akbar dengan bingung.   Radit masih tertawa dan mulai menghentikan tawanya saat mendengar pertanyaan Akbar. Pemuda itu menghapus air di sudut matanya sembari menatap Akbar. Ia mengatur tawanya. "Aduh, maaf, saya ngakak banget ya." Radit meredakan kekehannya. "Abis lucu banget."   Akbar memasang raut bingung. Di mana letak kalimatnya yang terdengar lucu? Buka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD