Luna merasa kasihan. Cinta sejak kecil pemuda ini harus berakhir buruk karena Windy, sang barbie girl itu masih dilema hati tentang keduanya. Pun Chandra juga pria yang baik. Wajar jika Windy sulit memilih. "Ya mau gimana lagi. Maaf, aku gak bisa bantu apa-apa, Kak. Semua ini keputusan kalian. Aku, sih, ikut aja." "Aku gak tau apa setelah kita bertunangan, hubunganku dan Windy bisa lebih buruk dari ini." "Jangan dipikirkan lagi! Atau coba Kakak ngobrol dulu sama Kak Windy." "Mau ngomongin apa juga? Aku yang udah keras kepala dan nerima pertunangan ini. Aku yang udah janji sama Chandra untuk ninggalin dia. Tapi harus gimana? Aku cinta banget sama Windy." Luna tak menanggapi. Reyhan memang tampak bingung. Tak salah Reyhan. Dia hanya pemuda baik yang tak bisa melanggar janji yang disepak