Di sisi lain, Reyhan telanjur resah saat tadi menerima perlakuan Luna, memberikannya service tak biasa yang belum pernah dia rasakan. Setelah tadi dikerjai gadis belia itu, Reyhan merasa tak nyaman dengan dirinya. Dia yang tak pernah disentuh senakal itu tentu saja tak bisa meredakan hasratnya semudah itu. Pun saat dia menutup mata, otaknya merajut fantasi di bawah ingatan sentuhan Luna. Wajahnya merah padam. "Aduh, mampus aku. Ini mau masuk pun gimana?" keluhnya. Reyhan menarik napas dalam, melakukan teknik yoga dan menghelanya. Dia harus menurunkan kembali tensinya agar bisa masuk dengan tenang ke dalam rumah. Lebih dari lima menit, akhirnya Reyhan kembali nyaman. Dia segera bangkit dan berjalan masuk ke dalam rumah. Sesampainya di lantai dua, Reyhan segera merapat ke dinding saat Lun