Chandra menghela napas lelah, segera duduk di bangku di pinggir lapangan. Tatapannya terlihat sangat sendu. Dia meraih botol air mineral dan menenggaknya. Rasa gerah itu dia hilangkan dengan membasuh wajah menggunakan air mineral. "Besok malam itu pertunangan Reyhan dan adiknya Windy. Seharusnya kamu senang, 'kan? Kenapa kamu justru keliatan kacau?" tanya Karina sambil duduk di samping Chandra. "Gue nggak pengen datang ke sana. Hati Windy pasti sakit di hari itu. Cowok yang dia cintai justru tunangan sama adiknya sendiri." Karina tersenyum pada Chandra. Dia menyentuh tangan Chandra dan mengeratkan genggamannya di jemari hangat pria itu. "So, itu tugasmu untuk jagain dia. Tetaplah di sana dan jadi sandarannya. Aku tau, mungkin kamu akan cemburu ngeliat pacarmu itu nangis karena cowok la