Sekolah penuh cinta. Baik cinta yang indah maupun cinta yang hancur. Ini adalah hari yang indah dan cerah. Namun, bagi beberapa remaja itu, hari ini benar-benar sangat menyebalkan. Tepatnya setelah matahari tergelincir ke ufuk barat, satu ikatan akan terjalin antara Reyhan dan Luna. Yang paling merasa terluka adalah Windy. Setelah jam pelajaran pertama berakhir, dia mendekati Reyhan yang masih tampak dingin sambil membaca buku. Saat melihat Windy berada di hadapannya, Reyhan memasang headphone ke telinga. Matanya menjalari tiap kata dari buku yang dia baca. "Aku nggak mau bicara sama kamu. Pergi!" ucap Reyhan. "Please, tolong dengerin aku dulu, Rey." Reyhan diam saja, masih mencoret-coret notes di atas meja dengan rangkuman pembelajaran beberapa saat lalu. "Aku cinta sama kamu, tapi ak