Kebencian Papa Geraldo

1680 Words

“Apa yang sudah kamu lakukan, Anak B*doh?! Bisa-bisanya kamu membiarkan kakak dan kakak iparmu terluka seperti itu.” Pria dengan rambut yang sebagian besar sudah berubah warna itu menatap marah sosok yang baru saja masuk ke dalam ruang kerjanya. D*da pria yang sedang dikuasai oleh emosi itu bergerak naik turun dengan cepat. Dia baru kembali dan langsung disuguhi penampakan putra dan menantunya yang terluka. Bagaimana mungkin dia tidak marah? Geraldo membalas tatapan sang papa. Pria itu mengatur napas pelan. Sudah biasa, dan dia tidak merasa sakit hati akan kalimat-kalimat keras papanya. Geraldo sebenarnya sudah siap meninggalkan keluarga Jaquine, jika saja dia tidak mengingat pesan ibunya sebelum meninggal. “Mama sudah membuat kesalahan besar. Tugasmu menebus kesalahan mama. Jangan pern

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD