"Apa yang terjadi pada warung Ibu kamu barulah permulaan. Saya bisa melakukan hal yang lebih nekat dari pada sekedar menghancurkan warung Ibu kamu." "Apa kamu pikir kamu begitu pantas dengan anak saya hanya karena kamu berhasil kuliah S2 di Singapura?" "Saya berjuang mati-matian untuk membesarkan Rangga menjadi orang hebat. Bagaimana mungkin saya rela dia berhubungan dengan gadis dari keluarga rendahan seperti kamu?" "Saya kasih kamu dua pilihan. Putuskan hubungan kamu dengan Rangga dan Ibu kamu akan aman, atau kamu tetap melanjutkan hubungan kamu tapi jangan salahkan saya kalau sesuatu akan terjadi pada wanita itu. Saya tidak pernah main-main dengan perkataan saya". Kalimat demi kalimat yang dilontarkan Intan Rahma Mama dari Rangga terus berputar di kepala Riana. Semua kalimat tajam