Riana keluar dari kamarnya dengan mengenakan dress rumahan. Ia baru saja selesai mandi setelah pulang dari kampusnya menghadiri acara wisuda kelulusan Rangga.
Riana berjalan perlahan menuju dapur, sampai di area dapur ia langsung membuka kulkas dan mengambil sebuah botol berisi air dingin yang ia tuangkan pada sebuah gelas. Ia meneguk air es tersebut, memberikan sensasi dingin di tenggorokannya.
Selesai meneguk semua air es yang ada di dalam gelas, pandangan Riana beralih ke arah pintu kaca balkon apartemen. Ia bisa melihat pemandangan di luar yang saat ini terlihat begitu mendung karena hujan.
Riana menghembuskan nafasnya pelan berusaha menghilangkan perasaan sedih dan kecewa yang ia rasakan saat ini. Karena walau sudah berusaha memikirkannya, tentu saja sulit bagi Riana untuk tidak
