Riana mengerjap matanya yang terpejam begitu merasakan cahaya matahari yang menyinari wajahnya. Perlahan Riana membuka matanya kemudian bergerak bangun dari pembaringannya. Ia merenggangkan tubuhnya yang terasa begitu kaku setelah tidur selama beberapa jam. "Haus banget," gumam Riana dengan suara serak khas bangun tidur. Riana menurunkan kakinya dari ranjang lalu bergerak mengangkat badannya untuk berdiri. Sambil berjalan sempoyongan karena masih merasa mengantuk, Riana keluar dari kamarnya dengan rambut acak-acakan dan wajah bengkak karena baru bangun tidur. Kakinya berjalan membawa tubuhnya menuju dapur. Begitu tiba di dapur, ia segera mengambil cangkir kemudian membuka kulkas untuk mengambil air putih yang ada di dalam botol. Riana menikmati air es yang terasa begitu segar mengalir