"Aku mau bicara," kata Vier tanpa basa-basi saat Risa dan Denis baru sampai didepan ruangan Kayhan. Vier menunggu didepan pintu dengan kedua tangan didalam kantong celana. Risa menoleh ke Denis. "Hanya berdua," kata Vier menekan setiap katanya. "Den, kamu sebaiknya pulang. Aku rasa Nadin sudah menunggu." Denis mengangguk. "Baiklah. Aku dan Nadin akan datang lagi besok." Risa mengangguk. Lalu melepas Denis dengan seulas senyum. Setelah Denis benar-benar berlalu, barulah Risa memandang kearah Vier. "Ada apa?" Tanya Risa. "Ikut aku," kata Vier sambil tanpa aba-aba menarik pergelangan tangan Risa dan membawanya menjauh dari ruangan Kayhan. "Kita mau kemana?" Tanya Risa saat Vier memaksanya masuk kedalam mobilnya. Vier melaju mobilnya tanpa menjawab. "Demi tuhan Vier, bisakah k