"Kau tidak ingin memberikan Kayhan adik Ris?" Risa yang sedang berbaring dalam pelukan Vier itu langsung terbatuk. Dia memukul-mukul dadanya pelan. Ya Allah Javier. Pertanyaanmu. Risa berusaha menenangkan suara detak jantungnya yang terasa menggema ditelinganya sendiri. "Kenapa diam saja?" Tanya Vier sambil menyembunyikan Risa semakin dalam kepelukannya. "Kau takut aku akan meninggalkamu?" Tanya Vier. Risa tidak langsung menjawab. Meski bukan itu alasannya. Dia sangat ingin punya anak dari Vier, tentu saja. Tapi saat ini semua masih terlalu rumit untuk membahas masalah anak. Vier juga terdiam. Keduanya seolah sibuk dengan pikiran masing-masing. "Ris," panggil Vier. "Hm?" "Apa kau percaya padaku Ris?" Hening.. "Hm," Risa bergumam. "Kalau kau percaya padaku, maka aku i