chapter : 55

2668 Words

[AUTHOR] Javier menghela napas lega. Selama beberapa waktu ini, dia rasanya sulit sekali untuk bernapas. Dia tersenyum. Didepannya tampak Diandra tengah melepas rindu kepada Shapire dan Kayhan. Wanita itu bahkan menangis saat baru datang tadi. Sementara Mahesa lebih bisa mengontrol diri, meski Vier yakin ayahnya itu juga berada dalam atmosfer yang sama. Dia menoleh ke sebelah Diandra. Wanita yang menjadi tulang rusuknya itu tengah duduk disana, dengan senyuman yang menyejukkan hati. Wanita yang menjadi penerang jalannya. Wanita yang tidak akan pernah lagi ia lepaskan sampai kapanpun. Katakan saja dia beruntung mendapatkan wanita itu. "Terima kasih Risa. Untuk bersabar selama ini," batin Vier. Risa menoleh. Dia menatap Vier bingung. Bibirnya bergerak seolah mengatakan sesuatu. "Ada ap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD