“Bersiaplah, Rhea. Kita akan makan siang bersama..” Kalimat itu diucapkan oleh Darel melalui interkom yang terhubung pada telepon di meja milik Rhea. Dengan tatapan tidak percaya, Rhea menatap ke arah Nita. Wanita itu sedang sibuk mengoleskan lipstik berwarna merah natural di bibirnya. Terlihat sekali jika Nita sangat tertarik pada apa yang akan terjadi. “Rhea?” “Iya.. aku mendengar..” Tanpa sadar Rhea jadi menjawab dengan sapaan yang biasa dia gunakan ketika mereka sedang berada di rumah. Tidak masalah, hanya ada Nita yang mendengar. Lagi pula wanita itu sudah tahu apa yang sebenarnya terjadi.. “Kamu sudah mendengarnya? Kita harus segera bersiap” Rhea tertawa pelan. Alea memang sangat suka mencari masalah. Untuk apa juga dia mengajak Nita dan Darel makan siang bersama? Wanita itu ju