Ay memutuskan pulang menggunakan taksi. Setelah memesan taksi online, ia memindahkan anak-anak yang tertidur di sofa ke dalam kamar. Lalu berpamitan pada pengurus yang berjaga dan keluar dari ruang tamu. Biarlah menunggu taksi di luar saja, kasihan para penghuni panti terganggu akibat keberadaannya. Mereka pasti sudah ingin berisitirahat setelah lelah bekerja di acara sore tadi. Tidak lama kemudian, panggilan masuk dari nomor tak dikenal, ia segera menjawabnya. "Halo. Oh, sudah di depan? Oke, saya segera ke sana." Panggilan dari sopir taksi. Dengan napas lega, Ay melangkah melewati halaman yang luas, tenda-tenda masih berdiri di tempat-tempatnya, hanya kursi-kursi sudah disusun sedemikian rupa hingga rapi. Pohon-pohon yang tinggi menjulang dalam kegelapan di sekitar halaman membentuk ba