Bukan Sandiwara

1927 Words

Selepas shalat Maghrib malam Rabu, Ay sudah mempersiapkan diri untuk pergi ke acara syukuran di rumah tua yang telah diubah menjadi panti asuhan. Setelan gamis dan jilbab polos berwarna beige sudah disiapkan di gantungan pakaian. "Kamu... mau pergi juga?" Ay menatap suaminya yang sedang memilah-milah pakaian di dalam lemari. "Ada undangan dari teman," jawab Marcell. "Sekalian aku antar kamu, jadi satu kali jalan." "Bawa mobil sendiri-sendiri aja, kamu pasti lama, kan?" "Nggak lama. Kamu hubungi aja kalau sudah selesai." Selepas waktu Isya, mereka berangkat bersama-sama menggunakan mobil Marcell. Mereka tidak banyak bicara sepanjang perjalanan, hanya sesekali membicarakan acara yang akan digelar Faishal itu. Mereka akhirnya tiba di depan sebuah rumah yang sangat ramai. Banyak kendaraa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD