Maaf Tanpa Kata

1861 Words

Marcell tidak menyahut, terus membawa tubuh Ay ke dalam kamar, lantas meletakkannya dengan hati-hati di atas kasur. Setelah itu beranjak dari tempat tidur. "Marcell?" Ay bersuara lagi, khawatir terjadi sesuatu dengan suaminya. Menatap pria itu sejenak, lalu memutar tubuhnya saat Marcell sedang berganti pakaian. "Aku ada urusan mendadak tadi, sori. Lain kali nggak usah nungguin aku pulang, kamu tidur saja duluan." Marcell akhirnya menyahut. "Setidaknya kamu balas pesan aku, supaya aku nggak kepikiran. Gimana kalo kamu butuh bantuan dan aku sudah tidur?" Ay menyela. Namun sesaat kemudian, dia mengernyit sendiri, kenapa harus kepikiran dengan Marcell? Bukannya selama ini pria itu hidup baik-baik saja tanpa bantuannya? "Ya, lain kali aku akan perhatikan ponsel aku. Soal yang tadi, aku mint

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD