Meja samping jendela lebar kini memiliki penghuni baru, Alif menyingkirkan vas bunga yang biasa diganti tiga hari sekali. Sudah lebih dari tiga puluh menit lelaki itu menyaksikan lincahnya ikan cupang berenang. Memang, jika dilihat dari harganya ini mungkin tidak begitu mahal. Akan tetapi bukankah sebuah hadiah itu jangan dilihat dari harga? “Kamu harus punya teman, nanti saya belikan, biar gak kesepian.” Menyudahi bucinnya pada ikan, akhirnya Alif mulai membuka berkas-berkas yang sudah disimpan oleh sekretarisnya di atas meja. Menjadi pimpinan di perusahaan merupakan hal baru bagi Alif, meski begitu dia mau belajar demi berlangsungnya perusahaan peninggalan mendiang ayahnya. Sang Ibu hanya mampu menggantikan ayahnya hingga tahun ini. Leila terlalu tua untuk mengurus hotel serta beberapa