"Ya elah Lo mah ya, mending sekarang tuh Lo hubungin Milea deh ni. Lagi pula harusnya Lo bisa paksa dia karena Lo itu cowok. Gini nih ya kalo Lo kurang tegas sama cewek Lo. Kalo kayak gini kan Lo yang bingung jadinya. Gua juga ga tahu harus gimana, kali ini gua ga ada solusi sama sekali karena permasalahan Lo ini terlalu rumit." ujar Chiko kepada Adnan tersebut.
"Kok Lo gitu sih, gua benar-benar ga tahu nih harus gimana." ujar Adnan.
"Udah deh mending Lo sekarang keluar dulu bakalan ada banyak tamu yang datang. Itu nanti sambil gua pikirin deh, Lo juga ikut mikir." ujar Chiko.
"Oke, beneran lho ya pikirin." ujar Adnan dan Chiko pun mengangguk.
Sekarang ini Adnan dan Chiko sudah berada di tempat acara dan Adnan kembali ke Papa dan Mamanya. Ia menyapa semua tamu undangan yang ada. Bagaimana pun juga ia harus menjaga hubungan dengan kolega-koleganya.
Selang setengah jam kemudian acara pun dimulai. Kali ini acara Perta adalah pesta ulang tahu Adnan, semuanya berjalan seperti pesta ulangtahun pada umumnya dan setelahnya baru lah acara utama sebenarnya pada malam ini karena Adnan pun juga sebenarnya tidak terlalu memperdulikan bagaimana acara ulang tahunnya yang ia perdulikan adalah acara launching new brand ini dan lagi ia juga memikirkan tentang siapa perempuan yang akan ia kenalkan pada Mama dan Papanya. Ia masih sangat bingung juga.
Acara launching new brand fashion dan kosmetik Naki Company ini berjalan dengan lancar dan juga para model sudah mengerjakan pekerjaan mereka dengan baik. Kini mereka semua sedang menikmati santapan lezat disana dan juga para kolega ada yang sedang saling membicarakan proyek.
Semuanya dengan aktivitas masing-masing tapi semuanya penting disana. Para model juga sedang berkumpul dan mengobrol tentang semuanya karena sekarang ini mereka juga sedang melirik-lirik para bos muda yang berkumpul di acara ini. Memang menjadi bagian dari launching new brand dari Naki Company banyak benefitnya. Salah satunya ya ini, mereka bisa satu ruangan dan bisa menyantap makanan yang sama dengan semua tamu undangan. Apalagi mereka melakukan itu sembari menatap para bos mudah yang sangat menawan. Terlebih dengan adanya Adnan, bos mereka yang sangat tampan dan sampai sekarang belum mengenalkan pacarnya kepada kedua orangtuanya. Mereka mengetahui hal itu karena sedari tadi mereka juga melihat Adnan terus menerus. Makanya mereka sedang membicarakan Adnan bersama-sama karena saking penasarannya siapa yang akan dikenalkan. Apakah itu dari kalangan pengusaha, artis atau hanya orang biasa.
Sementara semua orang penasaran dengan pacar Adnan, Adnan sendiri sebenarnya sekarang sedang kelimpungan karena acara hampir selesai dan juga Mama serta Papanya sedari tadi sudah mulai melirik ke arahnya juga.
"Adnan, mana calon mantu Papa? Kenapa kamu belum mengenalkan kepada Papa. Kamu tadi sudah janji pada Papa, dan jika kamu tidak membawa pacar kamu itu Papa akan langsung mengenalkan kamu dengan anak-anak dari kolega Papa." ujar Papa Adnan dengan tegas pada Adnan.
"Iya Pa, sebentar Adnan bakalan bawa kok ke Papa." ujar Adnan yang sekarang ini sebenarnya sedang mengulur waktu. Hanya saja, sepertinya Papanya itu sudah tahu kebiasaan Adnan mengulur waktu seperti ini karena sudah beberapa kali hal ini terjadi dan berakhir dengan Adnan tak jadi mengenalkan siapa pun karena waktu sudah habis, kali ini Papa Adnan tidak akan terkecoh lagi. Ia tidak mau dibohongi oleh anak semata wayangnya lagi.
"Ga, Papa maunya sekarang. Papa tunggu sepuluh menit disini, kalau kamu ga hadir, Papa akan langsung mengumumkan perjodohan kamu di panggung sana." ujar Papa Adnan membuat Adnan kini kaget sekali. Ia pun langsung memprotes tapi Papanya tidak mau mendengarkan apa pun juga.
"Sudah, kamu cepat panggil pacar kamu. Kalau dia tidak ada disini kamu bisa video call sekarang Adnan. Ga ada alasan lagi karena Papa sama Mama udah sering kamu bohongi gini." ujar Mama Adnan dan sekarang Adnan sudah tidak ada pilihan pagi sepertinya. Sekarang ini Adnan pergi untuk mencari Chiko karena hanya Chiko yang bisa memberi solusi atas masalahnya ini.
Kemana Chiko saat penting seperti ini malah Chiko ga ada, dari tadi dicari-cari ga ada terus. Batin Adnan sedikit kesal karena waktu terus berjalan dan ia harus segera membawa seseorang untuk dikenalkan, jika tidak bisa habis dirinya nanti akan di jodohkan oleh Papanya dengan perempuan yang tidak pernah ia kenal sebelumnya. Ia juga sangat tidak suka jika di jodohkan.
Ia sudah mencari Chiko dalam waktu yang lama, tapi ia tak menemukan keberadaan dari Chiko. Padahal ia sudah dikejar waktu karena tinggal tiga menit lagi dan ia harus segera membawa seseorang atau melakukan video call dengan seseorang perempuan agar Mama dan Papanya akan percaya.
Apa gua beneran video call Milea aja ya, pasti dia ga akan marah lah kalo gua kenalin cuma ke Mama sama Papa doang pasti ga akan marah. Ya, gua telfon Milea aja. Batin Adnan yang sekarang ini sudah benar-benar membuka handphonenya dan mendial nomor Milea. Ia sudah menelfon tapi sama sekali tak ada jawaban. Padahal ia sangat membutuhkan Milea sekarang ini.
"Aduh kenapa sih kamu ga bisa di telfon di saat kayak gini." ujar Adnan berbicara sendiri dengan wajah yang memperlihatkan bahwa ia sedang gelisah. Untung saja sekarang ini ia sedang di tempat yang sangat sepi. Waktu terus berjalan dan Milea belum juga menerima panggilannya. Ia pun kini masih memanggil berharap Milea mau menjawab panggilannya sembari ia berjalan untuk menjadi solusi kembali. Meskipun ia juga masih bingung.
Sementara itu semua orang masih melakukan hal yang lainnya. Beberapa model sedang saling mengobrol sekarang, sementara Keisha, salah satu model sedang berjalan untuk mengambil minuman karena ia haus.
"Keisha, mau kemana?" tanya Nari yang sekarang bersama Shanon.
"Mau ambil minum kak, haus heheh." ujar Keisha dan Nari pun mengangguk. Sekarang Keisha sudah berjalan menjauh dari mereka berdua.
"Kak, dia itu beneran sama Zico ga sih?" tanya Shanon kepada Nari.
"Udah kamu jangan ajak kakak gosip ya disini. Ya tau tempat nanti. Lagi pula udah lah Shan, ga usah ngurusin another model. Focus on you aja, biar kamu nanti jadi lebih profesional dan terkenal lagi." ujar Nari kepadanya.
"Ya kan cuma penasaran aja kak." ujar Shanon kepada Nari tersebut.
"Habisnya dia sok-sokan banget sih kak, sok banget ga pernah ngenalin pacar ke publik. Mana mungkin dia ga punya pacar, atau jangan-jangan pacarnya minder kali ya sama Zico. Lagi pula dia sama Zico juga dekat banget gitu sih sama dia. Jadi dibicarain banyak media tuh." ujar Shanon yang lagi-lagi julid kepada Nari. Nari sekarang ini menggelengkan kepala mendengarnya.
"Bisa aja kan emang belum punya pacar. Udah deh kamu enjoy aja sekarang. Ga usah ngomongin hal lain." ujar Nari lagi kepada Shanon itu.
Sementara Keisha sekarang baru saja ingin mengambil minum, tapi tiba-tiba tangannya ada yang menggenggam dan sekarang ia dibawa berjalan. Ia pun bingung sebenarnya ada apa ini dan kenapa ia ditarik dan sekarang ia dengan lelaki itu ditatap oleh semua orang yang datang di pesta ini. Ia tadi belum sempat melihat siapa lelaki yang menariknya ini. Ia juga bingung sampai ia tak berbuat apa-apa karena jujur saja ia masih sangat kaget saat ini.
Ya, memang sekitar satu menit yang lalu Adnan sudah tidak tahu lagi harus bagaimana karena Milea tak kunjung mengangkat panggilannya. Ia pun akhirnya memutar otak dan melihat sekitar, saat ia melihat ada perempuan yang sendirian berjalan ia langsung menggenggam tangannya dan menggandengnya menuju ke Mama dan Papanya. Sepertinya perempuan itu kebingungan karena ia hanya diam saja, sebenernya ia juga tidak tahu siapa perempuan yang ia tarik ini. Itu mudah karena nanti semuanya akan mudah. Sebenarnya ia hanya tahu jika yang ia tarik ini adalah salah satu model yang tadi memperkenalkan new brand dari Naki Company tapi ia tak tahu namanya.
Biarin lah, nanti gua jelasin ke perempuan ini. Batin Adnan tersebut.
Mama dan Papa Adnan kini melihat Adnan yang datang dengan perempuan yang sekarang ini berada di genggamannya. Perempuan yang dirinya sendiri tidak ketahui namanya. Papa Adnan tampak tersenyum melihat ada Adnan disana membawa seorang perempuan. Akhirnya setelah sekian lama Adnan membawa perempuan juga. Tapi saat ia melihat, ia cukup kaget.
“Adnan udah punya pacar Pah.” jawab Adnan yang membuat perempuan disebelahnya itu diam dan kaget. Bagaimana ia tidak kaget jika ia tadi akan mengambil minuman tapi tiba-tiba saja ditarik oleh Adnan. Dan apa sekarang? Dikenalkan sebagai pacar? Keisha sendiri jujur sangat tak percaya ini terjadi.
“Keshia Marthavilia?” ujar Papa Adnan yang membuat Adnan kaget karena Papanya mengetahui siapa perempuan yang ia bawa sekarang ini. Apakah dia merupakan model yang sangat terkenal sampai Papanya kenal?
"Eh iya Pak saya Keisha, tapi saya..." ujar Keisha belum selesai mengatakan hal itu sekarang ini omongan Keisha dipotong oleh Papa Adnan.
"Jangan panggil pak, panggil Om saja atau mau panggil Papa kayak yang Adnan lakukan juga ga papa. Kamu kan calon mantu Papa." ujar Papa Adnan membuat Keisha kini terkejut, apa-apaan ini. Setelah tadi dikenalkan sebagai pacar, sekarang ia merupakan calon istri dari seorang bos di Naki Company?
Gua lagi mimpi apa gimana sih ini? Batin Keisha yang ingin bangun.
"Iya sayang, kamu panggil Papa langsung Papa aja." ujar Adnan yang menyadarkan Keisha bahwa sekarang ini bukan mimpi dan ini adalah nyata.
"Wahh Papa ga menyangka ternyata pacar kamu itu Keisha Martavilia, sekarang Papa tahu kenapa kamu menyembunyikannya. Pantas saja karena pacar kamu model terkenal begini. Kamu harusnya bilang sama Papa. Tapi ya sudah, sekarang semua sudah terlanjur tahu juga.” ujar Papa Adnan.