8

1510 Words
Gawat nih, ternyata Papa tahu siapa cewek yang gua bawa ini. Tunggu, dia Keisha, Keisha Martavillia? Pantas aja kalo Papa tahu karena dia emang terkenal banget. Lagi pula juga kenapa gua milih dia sih tadi. Ah, kenapa gua ga mikir ya. Sekarang kayaknya tambah gawat. Batin Adnan tersebut. "Sebentar ya Papa sama Mama mau kesana dulu. Kamu jangan kemana-mana ya Keisha, nanti Papa sama Mama kesini lagi." ujar Papa Adnan itu dan Keisha sendiri hanya bisa mengangguk saja sekarang karena ia tak tahu apa yang harus ia lakukan disini. Ia benar-benar blank tak bisa berpikir jernih juga. "Mohon maaf pak, maksudnya semua ini apa ya?" tanya Keisha yang mencoba untuk melepaskan tangan Adnan dari tangannya karena sekarang ini banyak juga yang melihat ke arah mereka berdua apalagi teman-teman modelnya yang sekarang juga menatap Keisha dengan pandangan penasaran. Pasalnya Keisha tadi biasa saja saat teman-temannya membicarakan tentang Adnan. Jadinya mungkin sekarang mereka semua sedang bingung padanya. "Tolong saya kali ini saja, nanti akan saya jelaskan semuanya. Lagi pula jika kamu sekarang pergi dari saya sudah terlambat. Sudah banyak orang-orang yang akan membicarakan kamu dan saya." ujar Adnan kepada Keisha. "Saya butuh jawaban pak, kenapa bapak menarik saya seenaknya seperti ini?" tanya Keisha kepada Adnan yang tampak menyebalkan bagi dirinya. "Maaf, tapi saya harus karena satu dan lain hal. Nanti akan saya bicarakan dengan kamu saat acara ini telah selesai. Tolong untuk sisa malam ini, lakukan apa yang saya minta. Tolong pura-pura menjadi pacar saya, hanya itu saja karena jika saya tidak membawa pacar saya kesini maka Papa saya akan menjodohkan saya dengan orang lain." ujar Adnan meminta tolong. "Tapi itu bukan urusan saya Pak Adnan, maaf dan permisi." ujar Keisha yang sekarang ini sudah melepas genggamannya dari Adnan dan ia mulai berjalan menjauh dari Adnan. Adnan pun akan mengejarnya sampai akhirnya Papa dan Mamanya muncul di panggung sekarang ini. Entah apa yang ingin mereka umumkan tapi Adnan merasa jika mereka akan mengatakan hal yang sangat memperburuk keadaan malam ini. Mereka mulai berbicara saat ini. "Selamat malam semua, pertama-tama saya ucapkan terimakasih kepada para tamu undangan yang telah menyempatkan waktunya untuk datang diacara launching new brand dari Naki Company dan acara ulang tahun dari putra kami satu-satunya, Adnan." ujar Papa Adnan yang menyedot atensi dari seluruh tamu undangan menjadi menatap ke arah panggung juga. "Pada malam yang membahagiakan ini, kami ingin melengkapi kebahagiaan kami dengan mengumumkan bahwa putra satu-satunya kami sebentar lagi akan bertunangan dengan kekasihnya, Keshia Martavillia." ujar Papa Adnan yang membuat suasana gedung itu langsung gempar saat itu juga. Keisha sendiri langsung berhenti berjalan diikuti oleh Adnan yang tampak kaku sekarang. Ia menatap ke arah Papanya yang seperti tidak memiliki kesalahan sama sekali. Ini semua gawat, sangat amat gawat. "Untuk itu kami mohon bagi seluruh tamu undangan untuk kiranya memberi restu kepada putra dan putri kami yang akan memulai ke jenjang yang lebih serius." ujar Papa Adnan dan tepuk tangan pun kini terdengar seantero gedung. Hampir semuanya bertepuk tangan kecuali Adnan, Keisha dan beberapa model yang lainnya yang masih tidak percaya dengan hal ini. Apalagi Shanon yang kini merasa bahwa ini tidak mungkin bisa terjadi. Pasalnya ia selalu merasa bahwa dirinya yang terhebat dan juga tercantik. Ga mungkin kan ini? Masa iya sekelas Pak Adnan macarin kayak Keisha sih, ga mungkin lah ya. Harusnya Pak Adnan macarin ya minimal gua lah karena kan kalo gua mau ditenteng kemana-mana ga bakalan malu-maluin secara gua yang paling cantik diantara mereka semua. Batin Shanon tersebut. "Kak itu Keisha beneran jadi pacarnya Pak Adnan? Kok aku ga percaya ya kak? Tau ga sih, kayak ngagetin banget mereka tuh dan kayak impossible banget kalo mereka berdua beneran pacaran. Ga mungkin gitu kak." ujar Shanon kepada Kak Nari yang sekarang juga sudah tidak lagi fokus juga. Pasalnya semua orang yang ada disini sudah dipastikan terkejut dengan apa yang baru saja mereka dengar tentang Keisha dan Adnan. Apakah mereka benar-benar memiliki hubungan, semuanya tidak tahu juga. "Kamu aja ga percaya, apalagi kakak. Kakaka cuma heran aja sebenernya kenapa kok Keisha sama sekali ga ngasih tahu ke kita kalo dia itu sebenarnya adalah pacar Pak Adnan." ujar Nadi kepada Shanon tersebut. "Ya kali aja emang karena mereka sebenarnya ga pacaran tapi sekarang mereka masih bersama-sama saja kelihatan kayak bareng-bareng gitu karena kan Kakak sendiri denger kalo kedua orangtua Pak Adnan itu mau kalo Pak Adnan bawa pacarnya disini. Dia dimanfaatin kali kak." ujar Shanon itu. "Kamu ini ya ga bisa berpikiran jernih sedikit apa. Engga, dia itu bisa aja emang beneran loh pacarannya. Udah kita lihat aja kedepannya gimana. Kamu mending fokus deh lihat ke mereka." ujar Kak Nari menasihati Shanon. Mendengar nasihat dari Kak Nari, Shanon pun sekarang cemberut karena padahal ia ingin mendengar dari orang lain bahwa antara Keisha dan Adnan tidak ada hubungan apa-apa karena ia tak mau kalah saing, tapi Kak Nari sepertinya percaya dengan apa yang ia lihat itu. Jadinya ya sekarang ini Kak Nari terlihat membela Keisha. Makanya Shanon menjadi kesal sendiri. "Pak Adnan, maksudnya itu apa pak?" tanya Keisha lirih kepada Adnan yang ada di belakangnya. Adnan sendiri sekarang juga masih bingung juga. Ia benar-benar tak menyangka bahwa Papanya akan mengatakan hal ini disini. "Saya juga tidak tahu, untuk saat ini tolong iyakan semua saja apa yang dikatakan oleh Papa saya. Mama saya punya penyakit jantung. Saya tidak mau Mama saya kenapa-kenapa. Tolong." ujar Adnan pada Keisha dan karena Keisha masih memiliki pri kemanusiaan, akhirnya sekarang ini Keisha mengangguk. Tampak sekarang Adnan dan Keisha menjadi banyak yang mendatangi dan mereka semua mengucapkan selamat kepada mereka. Adnan juga sekarang membawa tangan Iluna ke tangannya. Sebenarnya mereka masih tak percaya bahwa ini terjadi kepada mereka tapi ya mau bagaimana lagi karena nasi sudah jadi bubur. Mereka harus melakukan ini. "Wah Pak Adnan dan Keisha selamat ya. Saya tidak menyangka ternyata Keisha adalah pacar Pak Adnan." ujar Nari yang mendatangi mereka berdua. "Selamat ya Keisha dan Pak Adnan." ujar Shanon yang sekarang juga tersenyum. Meskipun Keisha tahu bahwa senyuman itu adalah senyuman palsu karena Keisha sangat merasakan bahwa sekarang ini Shanon tengah kesal ia bisa mengalahkan dirinya. Ia jadi lebih sedikit senang karena ia bisa mengalahkan Shanon, tapi tetap saja ia merasa ini semua tidak benar juga. Ucapan selamat datang dari semua tamu undangan yang hadir, kabar tentang Keisha yang merupakan pacar dari Adnan pun juga sudah tersebar dimana-mana karena disana juga banyak media dan wartawan yang meliput. Jadi mereka semua selama tertimpa durian runtuh ketika mendapat berita eksklusif tentang hubungan antara Keisha dengan Adnan tersebut kali ini. Ini cuma bertahan hari ini doang kan ya? Next ga akan kayak gini kan? Batin Keisha yang make sure pada dirinya sendiri karena jujur saja sekarang ini ia merasa sangat takut ketika ia sadar bahwa media dan wartawan ada disini. Pasti berita ini sudah tersebar dimana-mana dan ia pastikan bahwa teman-teman dekatnya pasti akan terkejut dengan apa yang terjadi hari ini. Apalagi Zico, dia pasti akan marah pada Keisha karena Keisha tidak mengatakan apa pun tentang hubungannya ini dengan Adnan. Namun Keisha mengatakannya juga karena memang Keisha tidak memiliki hubungan apa pun. Ini hanya akting saja di depan mereka semua, entah kenapa juga Adnan busa memilihnya. Ia tak paham bagaimana tadi cara Adnan memilih orang. "Kalian mau tunangannya kapan?" tanya Papa Adnan saat sudah kembali ke dekat mereka. Di tanya tentang tunangan, Keisha malah melongo sendiri. "Iya tunangan, kalian sudah cukup dewasa jadi kenapa tidak meresmikan hubungan kalian ke jenjang yang lebih serius. Ayo dong Adnan, kamu lamar Keisha. Mau kapan? Seminggu lagi? Ah kelamaan ya, lusa? Atau besok?" tanya Papa Adnan yang kali ini membuat mereka berdua sangat terkejut. "Hah? Pah, itu kecepatan namanya Pah. Lagi pula Keisha sama Adnan itu mau have fun dulu sama hubungan kita. Papa ga usah khawatir, hubungan Keisha dan Adnan akan baik-baik saja." ujar Adnan dan Keisha mengangguk. "Tidak.. tidak. Kalian harus segera meresmikan hubungan kalian pokoknya. Papa ga mau tahu, Papa kasih waktu kalian dua bulan. Jika tidak segera meresmikan hubungan kalian, berarti kalian membohongi Papa." ujar Papa Adnan membuat kepala mereka berdenyut karena saking pusingnya. "Iya udah kalian dengerin aja Papa kalian. Mama juga akan sangat bahagia sekali jika nanti kalian benar-benar akan bertunangan. Umur kalian berdua juga sudah matang." ujar Mama Adnan dan mereka berdua hanya bisa mengangguk saja meskipun sekarang ini pikirannya pun juga sangat pusing. Malam itu, akhirnya pesta itu pun selesai dilakukan dan sekarang ini mereka semua sudah benar-benar pergi dan parahnya Chiko baru datang lagi. Tadi Chiko ketiduran di salah satu kamar di restoran dan hotel ini. Awalnya ia hanya ingin tidur sebentar karena ia kurang tidur. Tapi ternyata ia kebablasan sampai lama dan juga ia terbangun karena TV di kamarnya itu meliput tentang Papa Adnan yang akan mengumumkan pertunangan dari Adnan. Mendengar itu akhirnya Chiko lega karena Milea mau dikenalkan ke orangtuanya Adnan. Namun kelegaan Chiko menghilang begitu saja saat Chiko kini melihat bahwa bukan Milea yang akan bertunangan dengan Adnan melainkan Keisha Martavillia yang merupakan salah satu super model terkenal. Ia pun bingung dan langsung pergi menuju ke venue acara yang ia yakini sudah selesai. Ia tak tahu apakah mereka ada disana atau tidak pada saat ini. Ia khawatir sekali.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD