Pelita diam di bawah guyuran shower. Tidak melakukan apa-apa. Hanya diam. Air dingin mengucuri tubuhnya sejak setengah jam yang lalu. Kulit putihnya berubah pucat, bibirnya membiru, dan jemari tangannya menjadi keriput karena terlalu lama terkena air. Bayangan itu berputar di kepalanya. Mencuri lamunannya sampai-sampai suara gemericik air yang berisik tidak terdengar indra telinganya. Ia memang tidak sadar karena berada di bawah pengaruh obat bius saat itu, tapi Pelita tahu apa yang terjadi. Ia merasakan semuanya. Seseorang menghampirinya, melucuti pakaiannya, lalu melakukan sesuatu yang tidak seharusnya kepadanya. Pelita tentu saja ingin melawan. Menghentikan apa yang terjadi. Tapi tubuhnya tidak mau diajak kompromi seberapa keras pun ia mencoba dan berusaha. Obat bius itu sukses mel