Kamar 3005. Pukul 08.02. "Kenapa jadi lo sih? b******k!" Yang diajak bicara hanya diam, memasang seringaian. Tidak menoleh dan tetap melanjutkan aktivitasnya berpakaian. "Lo bisu? Atau tuli ha?" Wajah Najla memerah saking marahnya. Perempuan itu misuh-misuh melihat laki-laki di depannya duduk kembali di ranjang setelah memakai pakaiannya untuk mengenakan sepatu, tidak menghiraukannya sama sekali sambil memunggunginya. Aldo tetap bergeming sama seperti sebelumnya. Di balik selimut yang membungkus tubuh polosnya, kepala Najla semakin mendidih. Ia meraih bantal yang ada di sisinya dan melempar benda itu ke punggung Aldo. Puk! "b******n lo!" umpat Najla. Kali ini Aldo menoleh ke arahnya. Laki-laki itu tersenyum miring, "Ha ha. Toh, semalam lo juga menikmati. Kenapa sekarang marah sama