Almira saat ini sedang berada di ruang jahit. Menjahit kemeja yang akan Naga kenakan di Paris beberapa waktu lagi. Matanya terasa berat untuk terbuka, hingga beberapa kali ia tertusuk jarum.
"Ah..." Almira kembali memekik yang keempat kalinya sekitar dua setengah jam terakhir.
"Mbak Rara, kayaknya Mbak Rara kecapekan deh. Apa nggak sebaiknya Mbak Rara lanjut besok saja?"
Almira tersenyum. "Cuma mengantuk sedikit. Tapi ini masih bisa dilanjut kok." Pegawai itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat keuletan bosnya.
Almira mengucek matanya sambil merenggangkan otot-otot tangannya sebentar. Sepertinya rasa kantuknya semakin menjadi.
'Apa aku istirahat sebentar ya di ruanganku?' batin gadis itu.
Almira segera membereskan mesin jahitnya. Berpesan pada beberapa pegawainya agar
